Liputan6.com, Malang - Kondisi politik Tanah Air yang diprediksi memanas seiring pengumuman resmi KPU terkait hasil Pemilu pada 22 Mei memengaruhi duel Borneo FC dengan Arema FC.
Kedua tim dijadwalkan tetap bertanding di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (22/5/2019). Biasanya pengumuman penundaan laga diberitahukan H-7 sebelum pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
"Sampai kemarin tidak ada informasi pertandingan bakal dibatalkan," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
"PT Liga tidak mau merugikan dan memberatkan klub. Situasinya di sana Insyaallah kondusif," sambungnya.
Arema FC sudah siap melakoni laga kedua dan kembali tampil di markas lawan. Hamka Hamzah dan kawan-kawan sebelumnya dikalahkan tuan rumah PSS Sleman 1-3 pada partai pembuka Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/5/2019).
"Kami sudah pesan tiket untuk penerbangan dan DP (uang muka) hotel," ujar Ruddy Widodo.
Sepak Bola Jangan Dikorbankan
Ruddy Widodo menilai berlangsungnya pertandingan dengan pengumuman hasil pilpres seharusnya tidak menjadi masalah. Artinya, laga sepak bola tidak dikorbankan. Dia menilai partai nanti sangat penting sehingga tidak mau Arema FC terganggu isu penundaan laga seperti yang dirasakan tim lain.
"Karena pengumuman pemilihan dan lain-lainnya itu kan sudah hal biasa dalam hidup bernegara. Yang sepak bola ya tetap sepak bola, yang pemilu tetap sesuai tugasnya," ungkapnya.
"Kami tetap jalani jadwal liga, kalau tidak datang dan ada pertandingan bisa kalah WO (walk over)," bebernya.
Advertisement
Wajib Rebut Poin
Arema FC berusaha memetik angka ada laga ini setelah ditumbangkan PSS. Namun, Borneo FC dikenal sulit ditaklukkan di markas sendiri.
Untuk mengetahui berita-berita menarik lainnya klik JawaPos.com