Bupati Anas Ajak PNS Ambil Spirit Harkitnas untuk Membangun Daerah

Bupati Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh jajaran karyawan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengusung spirit Harkitnas untuk bekerja keras membangun daerah.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 20 Mei 2019, 17:33 WIB
Bupati Abdullah Azwar Anas usai Upacara Peringatan Harkitnas yang digelar di halaman kantor pemkab Banyuwangi.

 

Liputan6.com, Jakarta Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Bupati Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh jajaran karyawan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengusung spirit Harkitnas untuk bekerja keras memajukan kinerjanya dan bersemangat membangun daerah.

"Karena membangun daerah tidak tergantung daerah lain. Mari bersama-sama membangun Banyuwangi dengan keras, kita tingkatkan kerja sama antara birokrasi, rakyat, dan aparat untuk saling bekerja keras berlomba-lomba menunjukkan inovasinya membangun daerah," kata Anas usai Upacara Peringatan Harkitnas yang digelar di halaman kantor pemkab Banyuwangi, Senin (20/5/2019). 

Selain meningkatkan kinerja dan semangat membangun daerah, Bupati Anas juga mengingatkan akan pentingnya kepedulian sosial. Dikatakan Bupati Anas, meski angka kemiskinan di Banyuwangi terus menurun, namun masalah kemiskinan tetap menjadi prioritas penanganan pemkab. Untuk mempercepat pengentasan masalah tersebut, Anas meminta warga bahu membahu membantu warga miskin.

 

Upacara Harkitnas yang ke-111 ini diikuti ribuan peserta yang terdiri dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri dan pelajar.

"Penanganan kemiskinan tidak hanya tugas Dinas Sosial saja, namun akan lebih cepat bila dikeroyok semua lini. Jika tidak mampu membantu, minimal kita semua toleh kanan kiri tetangga sekitar. Jika ada yang mendesak dibantu, segera laporkan ke kepala desa atau kelurahan, atau camat agar bisa ditangani dengan baik," kata Anas.

Sekadar diketahui, angka kemiskinan di Banyuwangi pada 2010 sekitar 20,09 persen, dan terus menurun hingga 7,8 persen pada tahun 2018. Penurunan ini bisa tercapai lantaran Banyuwangi menggandeng banyak stakeholder untuk melakukan pengentasan kemiskinan.

Selain pengentasan kemiskinan, masalah pendidikan di Banyuwangi juga menjadi perhatian pemkab. Anas meminta jajarannya agar aktif memantau sekitarnya terkait anak yang putus sekolah.

"Coba cek apa ada anak yang putus sekolah atau tidak mampu di sekitar kita. Segera lapor ke camat dan Dinas Pendidikan jika ditemukan. Karena kita sudah banyak mekanisme untuk membantu pendidikan anak sekolah. Jangan sampai ada anak yang putus di tengah jalan. Pendidikan adalah modal penting bagi kebangkitan bangsa ini," tegas Anas.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya