Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, Lomba Cerdas Cermat digelar di lingkungan Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), di Sasana Bakti Praja, Kemendagri, Senin (20/5). Acara itu dibuka oleh Ketua Dewan Badan Pengelola Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri didampingi Mendagri yang juga Kepala BNPP Tjahjo Kumolo.
Advertisement
Peserta lomba merupakan perwakilan antar komponen di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan.
Selain membuka secara resmi melalui pemukulan gong, Mega mendapat kesempatan untuk memberikan pertanyaan spesial, pada para peserta dengan berbobot nilai ganda, apabila dijawab dengan tepat.
"Saya ingin tanya, ada tokoh proklamator yang namanya dikenal oleh rakyat, jadi kita harus membiasakan diri, Soekarno dan Hatta itu dulu dipanggil Bung. Pertanyaan saya, berapa kalikah Bung Karno dan Bung Hatta dipenjara dan apa nama penjaranya," tanya Presiden ke-5 Indonesia ini.
Ada peserta yang menjawab bahwa Bung Karno dan Bung Hatta pernah di penjara di Rangasdengklok. Menanggapi jawaban tersebut, sambil melempar senyum Mega menegaskan bahwa Bung Karno tidak pernah dibuang dan dipenjarakan ke Rengasdengklok.
"Yang salah bangsa kita sendiri, tidak konsisten menceritakan bahwa Bung Karno tidak pernah dibuang dan dipenjarakan ke Rengasdengklok," tegas Ibu Mega.
Dalam kesempatan yang sama, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari Tjahjo Kumolo.
"Tugas kita dalam meluruskan sejarah perjuangan bangsa Indonesia jangan sampai diputarbalikkan. Kita punya proklamator namanya Bung Karno yang dikenal sebagai Presiden Seumur hidup, tapi mengapa mendirikan partai? Karena proses rekrutmen, kaderisasi, berbangsa dan bernegara harus melalui sebuah parpol, apa nama parpol yang didirikan oleh Bung Karno," tanya Tjahjo ke para peserta.
Salah satu regu dari peserta menjawab dengan tepat bahwa [artai yang didirikan Bung Karno adalah Partai Nasional Indonesia atau PNI.
Lomba cerdas cermat selain digelar dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni, juga dijadikan sebagai momentum penggalian nilai-nilai Pancasila dan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.
Selain dihadiri Tjahjo Kumolo dan Megawati, acara juga turut dihadiri Plt. Kepala BPIP Hariyono, Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Bapak Try Sutrisno, anggota BPIP, serta pejabat lingkup Kemendagri dan BNPP.
(*)