Liputan6.com, Jakarta - Irfan Hakim sangat bangga dengan putra semata wayangnya, Djalu yang masih berusia 4,5 tahun. Apa penyebabnya?
Saat itu, Irfan Hakim mendapat kesempatan pulang lebih awal dari biasanya. Sampai di rumah, ternyata ada buka puasa bersama anaknya, Rakana dan Raina.
Advertisement
Irfan Hakim sempat bertemu dengan para orangtua anak-anak tersebut di lantai atas. Namun, saat turun ke basement, ia melihat anak-anak sedang salat tarawih berjamaah.
"Biasalah namanya juga anak-anak becanda-becanda gitu. Pas aku masuk aku bilang, 'Eh ayo jangan becanda terus ayoo yang bener terawihnya'," jelas Irfan Hakim di channel YouTube miliknya, deHakims.
Berantem
Rupanya, keributan yang dibuat anak-anak tersebut lantaran harus menentukan imam salat.
"Mereka sudah empat rakaat pertama imamnya temannya Rakana-Raina, which is itu kelas tiga SD umurnya delapan tahun. Empat rakaat kedua mereka bingung karena mereka pada ketawa-ketawa terus," sambung Irfan Hakim.
Advertisement
Jadi Imam
Dan tiba-tiba, Djalu maju dan menawarkan diri memimpin salat. Namun Djalu minta satu syarat, apa itu?
"Udah-udah aku aja jadi imam, tapi jangan ketawain ya. Sok tua banget, padahal umurnya lima tahun aja belum. Baru 4,5 tahun," papar Irfan Hakim.
Tentu saja perbuatan Djalu ini bikin Irfan Hakim terharu, bangga, takjub, dan bersyukur sebagai ayahnya.