Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel mulai melakukan transformasi dari sekadar operator seluler menjadi digital telko company. Telkomsel pun berkomitmen mengakeselerasi negeri dengan tiga pilar inovasi digital.
Ketiga pilar digital tersebut antara lain adalah akselerasi startup digital The NextDev, Telkomsel Innovation Center (TINC), dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), sebagai platform penyokong ekosistem digital nasional.
Baca Juga
Advertisement
Ketiganya memiliki kesamaan misi dalam membangun ekosistem bagi startup. Namun demikian, ketiganya memiliki fokus berbeda dalam berkontribusi pada berbagai tahap perkembangan startup, seperti talent scouting, inkubasi, go-to-market, maupun strategic investment.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, tak lama lagi Indonesia menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi kreatif digital terbesar di Asia.
Untuk itu, Telkomsel ingin mengakomodasi berkelanjutan pada technopreneur Indonesia dengan fokus pada penggunaan teknologi terkini, sehingga startup bisa bertahan di segala kondisi.
"Melalui wadah yang diakomodasi oleh tiga pilar inovasi digital Telkomsel dari The NextDev, TINC dan TMI, Telkomsel membantu startup merealisasikan inovasi-inovasinya guna mendukung transformasi berbagai industri di Indonesia," kata Ririek di acara Buka Puasa Bersama Telkomsel di Jakarta, Senin (20/5/2019).
Ketiganya, yakni The NextDev, TINC, dan TMI merupakan program Telkomsel yang masing-masing telah berjalan dan memiliki kesamaan misi untuk membina perusahaan rintisan atau startup dengan mengasah ketangkasan, keahlian dalam teknologi, serta semangat kewirausahaan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tentang The NextDev
Telkomsel berupaya mensinergikan ketiganya agar perkembangan startup dan ekosistem digital Indonesia makin baik.
Sekadar informasi, The NextDev ditujukan khusus untuk mewadahi early stage startup (seed dan pre-series) lokal dengan aplikasi digital yang dapat memberikan solusi bagi masalah sosial di masyarakat.
Program ini telah dilaksanakan sejak 2015 dan konsisten melakukan pembinaan talenta. Hingga saat ini, program The NextDev telah mengumpulkan sekitar 5.000 ide dan gagasan dari para pengembang di 40 kota di Indonesia.
Lewat The NextDev Academy, startup terpilih diberikan program pembekalan untuk memperkuat dampak sosialnya bagi masyarakat serta daya keberlanjutan bisnis startup tersebut.
Sebagai upaya untuk meningkatan kehadiran The NextDev di masyarakat, akan hadir pula The NextDev Landmark sebagai tempat untuk mengakomodasi interaksi komunitas dan merangsang pertumbuhan startup lebih lanjut.
Advertisement
Pusat Inovasi Hingga Pendanaan
Selanjutnya, Telkomsel Innovation Center (TINC) merupakan wadah riset dan pengembangan untuk para startup di kategori pre-series.
Para pengembang dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti penyedia teknologi, korporasi maupun regulator dalam pengembangan berbagai solusi digital terutama internet of things (IoT).
Selain diberikan network access dari Telkomsel, melalui program ini startup dibantu meningkatkan kapabilitas teknis produk hingga mengeksekusi strategi go-to-market-nya dengan memanfaatkan berbagai aset dari Telkomsel seperti laboratorium IoT, mentoring dan program inkubasi bersama expertise di berbagai bidang teknologi seperti IoT, Artificial Intelligent, Machine Learning, dan Big Data.
TINC bukan hanya untuk membuat produk yang siap pakai dan layak jual, tetapi juga mengakselerasi ekosistem digital yang matang di masyarakat.
Sementara, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) berfokus melakukan aktivitas investasi pada startup di kategori series A, pre-series B, series B dan pre-series C yang potensial.
Dana awal yang dikeluarkan TMI untuk adalah sebesar US$ 40 juta, dengan berkolaborasi dengan MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8, sebuah corporate venture capital (CVC) milik Singtel.
“Inisiatif Making Indonesia 4.0 menuntut kesiapan sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi. Ketiga pilar inovasi digital Telkomsel diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di bidang teknologi, sehingga Indonesia lebih siap untuk menghadapi kompetisi global di masa depan," kata Ririek.
(Tin/Jek)