Promosi Ekspor Produk UKM Indonesia, BukaGlobal Hadir di Singapura

Bukalapak secara resmi menjadi e-commerce Indonesia yang membuka akses bagi para pelaku usaha kecil dan menengah Indonesia untuk berbisnis di luar negeri.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 21 Mei 2019, 11:00 WIB
Peluncuran BukaGlobal di Singapura (kredit: KBRI Singapura)

Liputan6.com, Singapura - Bukalapak secara resmi menjadi e-commerce Indonesia yang membuka akses bagi para pelaku usaha kecil dan menengah Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan bisnisnya ke luar negeri.

Inovasi terbaru ini dinamakan BukaGlobal, yang secara resmi diluncurkan untuk pertama kali di Singapura, bertempat di KBRI pada Senin 20 Mei 2019.

BukaGlobal akan menghubungkan lebih dari 4 juta pelapak Indonesia dengan konsumen di pasar global, termasuk diaspora Indonesia di luar negeri.

Setelah Singapura, empat negara lainnya yang akan menjadi tujuan dari BukaGlobal adalah Malaysia, Hongkong, Taiwan, Brunei Darussalam, dan diharapkan akan terus berkembang kedepannya, demikian seperti dikutip dari rilis KBRI Singapura yang dimuat Liputan6.com, Selasa (21/5/2019).

Sebagai perusahaan teknologi yang telah membantu memajukan usaha kecil dan menengah Indonesia, Bukalapak melihat potensi ekspor mereka yang dapat bersaing di pasar global.

Hal ini didasari dengan melihat kontribusi yang cukup signifikan dari para pelaku usaha kecil dan menengah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di tahun 2018, yaitu sekitar 60% dan diperkirakan akan terus meningkat di sepanjang tahun 2019.

Hadir dalam peluncuran BukaGlobal yang pertama di Singapura, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara mengatakan, "Pemerintah Indonesia sangat mendukung inisiatif terbaru Bukalapak yang sejalan dengan program pemerintah untuk memberikan fasilitas percepatan dalam meningkatkan potensi ekspor pasar usaha kecil, seperti program vokasi, pembangunan infrastruktur internet yang menyeluruh, dan pelatihan bisnis dan kewirausahan yang terus dilakukan secara sinergis."

"Dengan kolaborasi antara e-commerce dan pelaku usaha tradisional, diharapkan tidak hanya akan memajukan industri usaha kecil dan menengah, tetapi juga dapat mendorong Indonesia untuk memimpin pertumbuhan ekonomi digital di Asia tenggara yang potensinya mencapai US$ 130 milyar tahun depan."

"Peranan pemerintah adalah sebagai fasilitator dan akselator pengembangan ekonomi digital," lanjutnya.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia juga menargetkan bahwa pada akhir tahun 2019 sebanyak 8 juta pelaku usaha kecil telah bertransformasi dan memanfaatkan aplikasi teknologi digital untuk mengembangkan usahanya."

"Hal ini juga dapat menjadi salah satu strategi dalam menghadapi pesatnya pertumbuhan konsumen kelas menengah di Asia Tenggara yang diperkirakan akan mencapai 350 juta orang di tahun 2020," demikian ditambahkan Menteri Rudiantara di Singapura.


Platform Bagi UKM Indonesia untuk Menjangkau Pasar Singapura

Peluncuran BukaGlobal di Singapura (kredit: KBRI Singapura)

Fajrin Rasyid, Co-Founder dan Presiden Bukalapak menjelaskan, "BukaGlobal dapat dimanfaatkan para pelaku usaha kecil untuk mendapatkan peluang merambah pasar global. Inovasi Ini adalah bentuk dari solusi yang dihadirkan Bukalapak untuk menjawab tantangan pelaku usaha kecil saat ini, terutama dalam mendapatkan akses pasar, dukungan logistik dan infrastruktur yang dapat diandalkan."

"Bukalapak tidak hanya ingin memberikan ketersediaan akses ke pasar (demand) dengan menghubungkan pelaku usaha kecil dengan konsumen di pasar luar negeri, tetapi juga turut membangun ekosistem logistik dengan menggandeng mitra terpercaya untuk memberikan layanan pengiriman yang cepat dan berkualitas."

"Keseluruhan inisiatif ini diharapkan akan berdampak pada kemajuan usaha kecil dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang merupakan visi dari Bukalapak sejak didirikan 9 tahun lalu," tambah Fajrin dalam penjelasannya kepada masyarakat Singapura dan diaspora Indonesia di Singapura.

Fitur BukaGlobal sudah dapat dinikmati para konsumen yang tinggal di Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan dan Brunei Darussalam, mulai dari tanggal 20 Mei 2019.

Fitur ini juga sangat mudah diaplikasikan dan dapat dipelajari di ulasan blog BukaGlobal. Saat ini BukaGlobal melayani pengiriman barang mulai dari 0,5 kg dengan tarif bervariasi dan estimasi waktu pengiriman selama 6 – 11 hari yang disesuaikan dengan pilihan destinasi tujuan konsumen.


Memperkuat Bilateral Indonesia - Singapura

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara (depan) bersama Dubes RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya (tengah) dalam peluncuran BukaGlobal di Singapura (kredit: KBRI Singapura)

Sebagai tuan rumah dalam peluncuran BukaGlobal, Ngurah Swajaya, Duta Besar Indonesia untuk Singapura mengatakan "kerja sama Indonesia dan Singapura juga mencakup ekonomi digital dan dalam bidang perdagangan, dimana Singapura merupakan mitra dagang terbesar ketiga Indonesia."

"Memanfaatkan pasar Singapura diharapkan tidak hanya memanfaatkan diaspora dan pasar domestik, tetapi juga pasar regional melalui Singapura, sehingga hal ini diharapkan dapat meningktkan ekspor Indonesia ke Singapura."

Sebagai catatan, total ekspor Indonesia ke Singapura tahun 2018 mencapai US$ 13.9 miliar dan US$ 9 miliar berupa produk non-migas. Dubes Ngurah Swajaya mengharapkan semakin banyak platform untuk ekspor akan semakin baik bagi Indonesia.

KBRI Singapura juga mengembangkan "Showcase" produk ekspor Indonesia di KBRI dan secara virtual yang diisi ribuan produsen/eksportir produk ekspor Indonesia.

Tahun 2018, KBRI juga memfasilitasi e-commerce platform Indonesia, Glexindo, yang didedikasikan khusus untuk memfasilitasi ekspor produk Indonesia ke luar negeri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya