3 Pesan Damai Prabowo Subianto Jelang Aksi 22 Mei

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan, dirinya tak berniat melakukan makar dalam aksi 22 Mei 2019 besok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Mei 2019, 12:32 WIB
Capres Prabowo Subianto didampingi sejumlah pengurus BPN memberikan keterangan terhadap wartawan di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5). Prabowo mengkritik pernyataan Hendropriyono yang mengingatkan sejumlah WNI keturunan arab untuk tidak menjadi provokator. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta aksi 22 Mei 2019 besok digelar secara damai. Ia berpesan kepada pendukungnya agar tak menggunakan kekerasan saat aksi tersebut.

Prabowo Subianto menegaskan, perjuangannya kali ini dilakukan untuk memperjuangkan kedaulatan rakyat dan bukan kepentingan pribadi.

Untuk itu, kata dia, perjuangan harus dilakukan dengan cara damai, meskipun banyak mantan tentara yang mendukungnya.

Mantan Danjen Kopassus itu juga menegaskan dirinya tak berniat melakukan makar dalam aksi 22 Mei 2019 besok. Justru, kata Prabowo, pihaknya ingin menegakkan hukum dan keadilan.

Berikut 3 imbauan Prabowo Subianto jelang aksi 22 Mei 2019 dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Minta Tak Gunakan Kekerasan

Capres 02 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat acara Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019 di Jakarta, Selasa (14/5/2019). Dalam acara ini turut hadir para petinggi BPN dan menampilkan bukti-bukti kecurangan Pemilu 2019 yang ditemukan oleh tim BPN. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Prabowo Subianto berpesan, kepada pendukungnya agar tak menggunakan kekerasan saat aksi 22 Mei 2019. Ia meminta aksi dilakukan secara damai.

"Saya terus mengimbau agar semua aksi kegiatan berjalan dengan semangat perdamaian, langkah kita adalah konstitusional, demokratis tetapi damai," ucap Prabowo dalam video dari Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada Selasa, (21/5/2019).

Prabowo menegaskan, perjuangannya kali ini untuk memperjuangkan kedaulatan rakyat dan bukan kepentingan pribadi. Untuk itu, kata dia, perjuangan harus dilakukan dengan cara damai.

"Memang kami banyak mantan tentara, kami mengerti apa arti perang dengan kekerasan, kami tidak menginginkan kekerasan digunakan dalam kehidupan politik, memang berat jalan tanpa kekerasan, tapi sejarah membuktikan justru yang berat itu akan membawa kebaikan," ujar dia.

 


2. Minta Aparat Penegak Hukum Mengayomi

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi politiknya dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (7/4). Kampanye akbar Prabowo-Sandi diawali dengan salat tahajud dan salat subuh berjamaah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, Prabowo juga meminta kepada para pendukungnya agar tak membalas jika diprovokasi pada aksi 22 Mei besok.

"Bahkan kalau saudara dipukul jangan membalas, memang berat seorang kesatria harus memikul beban yang berat. Bila disakiti jangan membalas, selalu memberi kedamaian, berikan langkah positif dan baik," ujar Prabowo.

Selain itu, Prabowo meminta aparat penegak hukum mengayomi seluruh rakyat Indonesia dengan suasana kekeluargaan.

"Kami mohon aparat penegak hukum benar-benar mengayomi masyarakat," tandas Prabowo.

 


3. Tak Akan Lakukan Makar

Prabowo pidato di GBK dalam rangka May Day (Liputan6.com/ Miftahul Hayat)

Prabowo Subianto juga menegaskan dirinya tak berniat melakukan makar dalam aksi 22 Mei 2019 besok. Justru, kata Prabowo, pihaknya ingin menegakkan hukum dan keadilan.

"Tidak ada niat kami untuk makar, tidak ada niat kami untuk melanggar hukum, justru kami ingin mengamankan hukum, kami ingin menegakkan kebenaran dan keadilan, katakanlah yang benar itu benar dan yang salah itu salah," ucap Prabowo dalam video dari Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada Selasa, (21/5/2019).

Prabowo pun menegaskan, kepada pendukungnya bahwa perjuangannya harus konstitusional dan demokratis.

"Tanpa kekerasan apapun, jadi mereka-mereka yang masih percaya dengan saya dan kawan-kawan di sini, tokoh nasional kami berjuang bukan untuk pribadi tetapi untuk kedaulatan rakyat Indonesia merdeka, bebas dari penjajahan dalam bentuk apapun," tandas Prabowo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya