Liputan6.com, Jakarta - Sebagai seorang miliarder, ternyata Bill Gates begitu gemar membaca. Ada begitu banyak buku yang telah ia baca. Bahkan, ada satu judul buku yang ia rekomendasikan kepada dunia untuk membacanya.
Buku apa itu dan mengapa Bill Gates begitu menyukai buku ini?
Dikutip dari laman CNBC, Sabtu (25/5/2019), judul buku ini adalah “Factfulness: Ten Reasons We’re Wrong About the World—and Why Things Are Better Than You Think." Buku ini ditulis oleh temannya sendiri Hans Rosling. Dalam pembuatannya Rosling dibantu oleh anak dan menantunya setelah ia meninggal pada 2017.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Gates, buku ini benar-benar bisa mengubah sudut pandangnya akan dunia. Buku ini juga mengajarkannya untuk melihat dunia secara benar, karena banyak orang saat ini telah membagi sesuatu menjadi dua hal yang berbeda dan ekstrim.
Untuk itu, buku ini mengajarkan orang-orang untuk menghapuskan tabiat buruk ini, dan bagaimana untuk menghapuskan dua golongan yang bedanya cukup ekstrim.
Melalui buku ini Rosling berpesan, dunia ini tidak akan pernah maju dan berkembang jika masih ada sebutan negara kaya dan miskin. Dari buku ini Gates belajar bagaimana untuk memperbaiki kualitas hidup terutama untuk golongan miskin.
"Buku ini jadi buku paling mendidik yang pernah saya baca," jelasnya.
Menurut Gates jika jutaan orang membaca buku ini, maka dunia akan menjadi jauh lebih baik lagi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bill Gates Berpesan, Jangan Bekerja Demi Uang, Anda Tak Akan Bahagia
Miliarder dan CEO Apple Tim Cook memberikan beberapa saran bagi para anak muda agar tidak terobsesi hanya kepada uang saja.
"Saran saya kepada Anda semua, jangan bekerja demi uang karena ini akan membuat uang itu cepat habis hingga Anda tidak pernah merasa cukup dan tidak bahagia," ujarnya seperti dikutip dari laman CNBC.
Tim Cook berpendapat, seseorang harus bisa mencari sesuatu yang membuat mereka begitu bersemangat. Jika tidak berhasil menemukan hal itu, maka orang tersebut tidak dapat bahagia seumur hidupnya.
Untuk itu, miliarder ini menyarankan agar pemuda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Karena dengan begitu mereka tidak akan berat menjalaninya meskipun tugas yang sedang ia kerjakan memang sungguh sulit.
Ternyata saran ini, sudah terlebih Cook terapkan dan hasilnya sungguh luar biasa. Ia mendapatkan gaji yang begitu baik dengan mengerjakan hal yang ia sukai.
Namun ternyata ada beberapa miliarder dunia yang menentang hal ini. Diantaranya, Warren Buffett dan Bill Gates. Mereka berdua berpendapat jika kesuksesan dapat diraih berkat tingkat penasarannya yang begitu tinggi dan hasrat ingin meraihnya.
Advertisement
Kisah Istri Bill Gates yang Lepas Pekerjaan demi Urus Anak
Tak hanya cantik, Melinda Gates, istri salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates, juga ternyata seorang ibu yang sangat baik.
Itu terbukti saat Melinda Gates memutuskan untuk meninggalkan jabatan eksekutif di Microsoft demi menjadi ibu rumah tangga dan hanya fokus mengurus anak di rumah.
Melansir laman Business Insider, seperti ditulis Minggu (5/5/2019), dalam buku terbarunya, "The Moment of Lift", Melinda mengatakan, Gates bahkan hingga terperangah mendengar keputusannya tersebut. Dia tak pernah menyangka sang istri dengan segala kecerdasannya berhenti bekerja demi mengurus anaknya.
Melinda merupakan seorang lulusan dari jurusan ilmu komputer dan bisnis. Ia mengawali kariernya dengan bergabung bersama Microsoft di akhir 1980-an saat Microsoft masih merupakan perusahaan kecil.
Kariernya terus menanjak hingga akhirnya dia mengawasi sebuah tim beranggotakan lebih dari 1.000 orang. Di masa itulah, dia bertemu dengan suami sekaligus CEO Microsoft saat ini, Bill Gates di salah satu acara makan malam kantor.
Microsoft merupakan salah satu faktor utama yang mengikat cinta Bill Gates dan Melinda. Namun, saat Melinda hamil anak pertama mereka, Jennifer, prioritasnya berubah drastis.
Melinda memutuskan untuk berhenti bekerja demi membesarkan sang anak. Baginya, seperti itulah seharusnya yang dilakukan seorang ibu.
Biil Gates Terkejut
Rupanya, Gates tak memiliki asumsi serupa. Melinda bahkan mengatakan, sang suami terperangah dan terkejut bukan main saat dia mengatakan tak akan kembali lagi ke Microsoft.
"Apa maksudmu? Kamu tak akan bekerja lagi?" ungkap Melinda menirukan Gates yang terkejut.
Melinda mengatakan, dirinya dibesarkan di lingkungan kelas menengah di Dallas, Texas, yang sebagian besar wanita tidak bekerja. Ibunya memang memimpin sebuah bisnis properti kecil, tapi dia juga tetap di rumah mengurus anak.
"Saya memiliki panutan ibu bekerja di bisnis kecil, tapi saya tidak memiliki panutan ibu yang sepenuhnya bekerja di rumah," tuturnya.
Dia juga mengatakan, karena suaminya mengelola salah satu perusahaan paling besar di dunia, dia tahu Gates tak akan bisa meninggalkan pekerjaannya. Demi meyakinkan Gates, Melinda juga menerangkan, jika mereka ingin menanamkan nilai-nilai kehidupan pada sang anak, seseorang harus tinggal di rumah.
Akan tetapi, itu bukan berarti Gates selamanya setuju Melinda hanya tinggal di rumah.
"Gates merupakan sosok yang luar biasa sangat mendukung. Bahkan setelah Jenn lahir, dia masih menanyakan pada saya tentang apa yang ingin saya lakukan, karena dia tahu saya sangat suka bekerja dan menggunakan bakat serta kemampuan yang saya miliki," papar Melinda.
Saat ketiga anak Gates mulai tumbuh besar, prioritasnya mulai bergeser. Namun, dia menegaskan, kalau kejadian ini berulang, dirinya tetap akan memilih berhenti bekerja demi keluarga.
Advertisement