Kisah Pevita Pearce Hidup di Perbatasan Dua Negara

Buat Pevita Pearce, suatu kehormatan buatnya dipercaya bermain dalam film Rumah Merah Putih.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 21 Mei 2019, 20:30 WIB
Pevita Pearce. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pevita Pearce kembali menunjukkan kemampuan aktingnya lewat film layar lebar berjudul Rumah Merah Putih. Dalam film yang diangkat dari kisah nyata kehidupan anak-anak di perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Timor Leste tersebut, Pevita Pearce berperan sebagai ‎Maria Lopez.

Buat Pevita Pearce, suatu kehormatan buatnya dipercaya bermain dalam film garapan rumah produksi Alenia Picture itu. Terlebih, Pevita Pearce mendapatkan banyak hal baru dan berbeda ketimbang film-film sebelumnya.

"Iya memang selama akting selalu cari challenge baru dan ingin selalu bisa mengeksplor hal baru lagi dan menurut aku, aku nemuin itu di film Rumah Merah Putih," ujar Pevita Pearce ditemui saat jumpa pers film Rumah Merah Putih di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (21/5/2019).

"Dan perubahannya juga ada perubahan fisik, bahasa yang digunakan, perubahan busananya, dan ini sesuatu yang sangat menarik untuk aku eksplor," lanjutnya.


Pelajaran Berarti

Pervita terlihat sangat menawan, dengan gaun warna hitam yang dipakainya. Apalagi gaun warna hitamnya mengkilap saat bertemu cahaya. Senyum manis Pevita benar-benar mampu mengalihkan dunia. Tatapan mata Pevita begitu tajam, dan membuat siapapun yang melihatnya terkesima. (KapanLagi.com/Nurwahyunan)

Meski begitu, bukan perkara mudah bagi Pevita Pearce untuk bermain dalam film tersebut. Terlebih, syutingnya benar-benar dilakukan di perbatasan dua negara.‎ Tapi banyak pelajaran berarti yang bisa ia petik di Rumah Merah Putih.

"Di sana (Atambua) kan sinyal enggak seperti di Jakarta, tapi mereka memiliki jiwa nasionalis yang sangat tinggi dan aku melihatnya. Kita suka lupa bahwa NKRI itu penting untuk kita jaga dan juga kebersamaan dengan sesama," ujar Pevita Pearce.


Mengajarkan Nasionalisme

(Bayu Herdianto/KapanLagi.com)

Pevita Pearce berharap film yang tayang 20 Juni 2019 itu banyak disukai pencinta film Tanah Air. Terlebih, film ini mengajarkan tentang nasionalisme sebuah keluarga meskipun jauh dari perkotaan.

"Indonesia sudah punya film horor yang bagus, drama yang bagus, itu juga bikin kita untuk terus bikin film yang bertemakan anak-anak dan keluarga. Itulah yang kemudian ketika nanti pada tanggal 20 Juni film ini tayang bisa dinikmati oleh semuanya," kata Pevita Pearce.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya