Liputan6.com, Jakarta Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengajak seluruh jajaran karyawan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk meningkatkan kinerjanya sekaligus kepedulian sosial. Upacara Harkitnas yang ke-111 ini diikuti ribuan peserta yang terdiri dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri, dan pelajar.
Ia mengatakan, masalah kemiskinan tetap menjadi prioritas penanganan Pemkab meski angka kemiskinan di Banyuwangi terus menurun.
Advertisement
"Penanganan kemiskinan tidak hanya tugas Dinas Sosial saja, namun akan lebih cepat bila dikeroyok semua lini. Jika tidak mampu membantu, minimal kita semua toleh kanan kiri tetangga sekitar. Jika ada yang mendesak dibantu, segera laporkan ke kepala desa atau kelurahan, atau camat agar bisa ditangani dengan baik," ujar Anas, seperti dikutip dari merdeka.com (20/5/2019).
Angka kemiskinan di Banyuwangi pada 2010 sekitar 20,09 persen, dan terus menurun hingga 7,8 persen pada 2018. Penurunan ini bisa tercapai berkat Banyuwangi menggandeng banyak stakeholder untuk mengentaskan kemiskinan.
Selain pengentasan kemiskinan, masalah pendidikan di Banyuwangi juga menjadi perhatian Pemkab. Anas meminta jajarannya agar aktif memantau anak yang putus sekolah di lingkungan sekitarnya.
"Coba cek apa ada anak yang putus sekolah atau tidak mampu di sekitar kita. Segera lapor ke Camat dan Dinas Pendidikan jika ditemukan karena kita sudah banyak mekanisme untuk membantu pendidikan anak sekolah. Jangan sampai ada anak yang putus di tengah jalan. Pendidikan adalah modal penting bagi kebangkitan bangsa ini," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Anas juga mengajak masyarakat Banyuwangi untuk terus bekerja keras memajukan Banyuwangi. Dengan mengusung semangat kebangkitan nasional, dirinya pun mengajak peserta yang hadir untuk bersemangat membangun daerah.
"Karena membangun daerah tidak tergantung daerah lain. Mari bersama-sama membangun Banyuwangi dengan keras, kita tingkatkan kerja sama antara birokrasi, rakyat, dan aparat untuk saling bekerja keras berlomba-lomba menunjukkan inovasinya membangun daerah," kata Anas.
(*)