Jelang Sahur, Polisi Masih Berupaya Bubarkan Massa di Tanah Abang

Di belakang personel kepolisian, sebuah kendaraan water canon ikut membantu untuk mengurai massa.

oleh Rinaldo diperbarui 22 Mei 2019, 03:43 WIB
Peserta aksi massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat saat membubarkan diri usai unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Dalam aksinya, mereka meminta Bawaslu memeriksa hasil Pemilu 2019 yang dinilai banyak kecurangan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi yang mengamankan demonstrasi di Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu dinihari, terus memberikan tembakan peringatan untuk massa yang terkonsentrasi di Underpass Pasar Grosir Tanah Abang.

Pantauan sekitar pukul 03.40 WIB, tak hanya tembakan peringatan, personel polisi yang menggunakan tameng juga terus merangsek ke depan untuk membubarkan massa yang juga terus melempari petugas dengan batu.

Sementara di belakang personel kepolisian, sebuah kendaraan water canon ikut membantu untuk mengurai massa.

Hingga pagi ini polisi memang masih terus berusaha menghalau massa. Untuk kawasan Kantor Bawaslu di Jalan MH Thamrin, kondisinya sudah cukup kondusif. Demikian pula kawasan Jalan Wahid Hasyim arah Gondangdia yang sudah tak lagi ramai oleh massa.

Sementara itu, pasukan Brigade Mobil (Brimob) perbantuan sudah didatangkan mengganti pasukan yang sebelumnya bertugas guna menghalau massa aksi di Kantor Bawaslu.

Berdasarkan pantauan Rabu dinihari, pasukan Brimob yang didatangkan tersebut berasal dari Polda Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Jawa Timur. Mereka datang dengan menggunakan belasan bus besar yang diturunkan di depan Gedung Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin.

Aparat itu direncanakan akan menggantikan pasukan sebelumnya dari Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, dan daerah lainnya yang telah bertugas sejak pagi di lokasi yang sama.

Pasukan tersebut diarahkan ke titik konsentrasi massa yang bertahan di Underpass Pasar Grosir Tanah Abang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya