Tokoh Masyarakat Petamburan: Warga Tak Kenal dengan Perusuh di Depan Asrama Brimob

Kerusuhan sempat pecah di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, hingga Rabu jelang sahur.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2019, 07:39 WIB
Lansekap pemukiman penduduk berlatar gedung bertingkat terlihat dari Tanah Abang, Jakarta, Selasa (21/5). Laporan Oxford Economics berjudul Global Cities 2018 menyebut Jakarta akan jadi kota dengan jumlah penduduk terbesar di dunia pada 2035, yakni 38 juta jiwa. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kerusuhan sempat pecah di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, hingga Rabu jelang sahur. Sekelompok orang membuat rusuh di sekitar Asrama Brimob Petamburan.

Ternyata, warga tidak mengenali para perusuh tersebut. Hal tersebut diungkapkan tokoh masyarakat setempat yang juga Panglima Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Habib Muksin.

"Alhamdulillah dengan tokoh masyarakat Petamburan dan Kapolres bisa mengkondusifkan lokasi di Petamburan. Ini dilakukan pihak ketiga sengaja buat kekacauan. Ini yg dilakukan ada pihak ketiga ada adu domba," kata Habib Muhsin di lokasi bersama Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi, Rabu (22/5/2019).

Sementara itu, Hengki juga memastikan, sejumlah orang yang diamankan dalam kerusuhan itu bukanlah warga Petamburan dan KS Tubun.

"Sebagian besar dari luar daerah Tasik apa itu Majalengka dan Banten. Masyarakat tak ada yang kenal. Bahkan sempat bentrok juga (perusuh) dengan warga karena tak terima properti merdeka dirusak," kata Hengki.

 

Reporter: Nur Habibie

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya