Liputan6.com, Jakarta - PT Transjakarta menjalin kerja sama dengan PT Angkasa Pura II. Dalam kerja sama ini, PT Transjakarta akan memberikan layanan akan menyediakan fasilitas penunjang bus Transjakarta di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, kemitraan Transjakarta dengan Angkasa Pura II semata-mata untuk menghadirkan layanan transportasi massal di Bandara Soetta.
"Transjakarta dan Angkasa Pura II akan bersama-sama merumuskan program setelah penandatanganan nota kesepahaman ini," ujarnya dikutip dari Berita Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Baca Juga
Advertisement
Agung menuturkan, kemitraan ini bisa memberikan alternatif moda transportasi di Bandara Soetta yang akan berdampak positif terhadap masyarakat.
"Salah satunya mengurangi kepadatan lalu lintas dengan memindahkan para pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menambahkan, saat ini, berbagai macam moda transportasi telah disediakan di Bandara Soetta. Antara lain, kereta bandara, Damri, JR Connection, taksi konvensional dan angkutan online.
"Sebagai pengelola bandara, kita harus sediakan moda transportasi untuk pergerakan penumpang," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Transjakarta Buka Rute Baru ke Stasiun MRT Blok A
Sebelumnya, PT Transjakarta membuka dua rute baru tujuan Stasiun MRT Blok A. Kedua rute yang mulai beroperasi mulai Jumat, 10 Mei 2019 yakni MR5 Blok A-Radio Dalam dan MR8 Stasiun Blok A-Pangeran Antasari.
Direktur Operasional PT Transjakarta, Daud Joseph menyatakan, masyarakat dapat memanfaatkan layanan transportasi publik itu mulai pukul 05.00-21.30 WIB.
BACA JUGA
"Operasional kedua rute baik MR5 (Blok A - Radio Dalam) dan MR8 (Stasiun MRT Blok A - Pangeran Antasari) menggunakan bus medium, minitrans," kata Daud dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (11/5/2019).
Dia menyebut, dalam tahap awal Transjakarta MR5 akan beroperasi tiga unit dan MR8 dengan lima bus minitrans.
Kedua rute ini, guna melengkapi integrasi transportasi publik di Ibu Kota. Selain kedua rute itu, Transjakarta juga telah membuka sejumlah rute yang terhubung dengan MRT Jakarta.
"Ketiganya adalah CSW-Pakubuwono (MR1), CSW-Kramat Pela (MR2), dan CSW-Wijaya (MR3)," ucapnya.
Advertisement
800 Ribu Penumpang
Untuk diketahui, PT Transporasi Jakarta (Transjakarta) mencatat jumlah penumpang sebanyak 800 ribu dalam sehari saat beroperasi pada Jumat 3 Mei 2019 lalu.
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono tak menampik tarif yang terjangkau menjadikan Transjakarta sebagai moda pilihan masyarakat.
Ia mengatakan, tarif promo dibanderol Rp 2 ribu pada pukul 05.00-07.00 WIB dan tarif normal Rp 3500 setelah pukul 07.00 WIB. Apalagi saat ini angkutan mikro atau angkot telah terintegrasi dengan Transjakarta.
"Diterapkan tarif sebesar Rp 0 dengan menggunakan kartu Jak Lingko. Ini juga menjadikan moda yang menarik untuk dipilih sebagai first dan last mile pelanggan," kata Agung di Jakarta, Sabtu 4 Mei 2019.