Jadi Pemain Terbaik Arsenal, Lacazette Tidak Egois

Alexander Lacazette merasa telah memainkan sepak bola terbaik dalam kariernya bersama Arsenal. Bukan karena jumlah gol, tapi peran dalam permainan

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2019, 20:30 WIB
Penyerang Arsenal, Alexandre Lacazette berebut bola dengan pemain Bournemouth, Chris Mepham pada laga lanjutan Liga Inggris, 2018-19 pekan ke-28 di Emirates Stadium, Rabu (27/2). The Gunners sukses menghantam Bournemouth 5-1. (Adam Davy/PA via AP)

Liputan6.com, London - Striker Arsenal Alexandre Lacazette sepertinya akan mengenang musim 2018-19. Sebab, penyerang asal Prancis itu dinobatkan sebagai pemain terbaik The Gunners.

Perpaduan Lacazette dengan Pierre-Emerick Aubameyang membuat lini serang Arsenal begitu menakutkan. Sebagai bukti peran vitalnya, Lacazette memiliki catatan 19 gol dan 13 assist dari 48 pertandingan yang ia lakoni di semua kompetisi.

Harapan kini sedang bertumpu di pundak Lacazette beserta pemain Arsenal lainnya jelang menghadapi Chelsea pada final Liga Europa. Jika mampu meraih kemenangan, maka The Gunners bisa tampil di Liga Champions musim depan.

Laga Arsenal kontra Chelsea akan berlangsung di Bakı Olimpiya Stadionu, Baku, 30 Mei 2019.

 


Musim Terbaik Lacazette

Duo striker Arsenal Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang. (AFP/Glyn Kirk)

Untuk di musim ini, Lacazette merasa bahwa dirinya sudah menunjukkan perkembangan yang pesat ketimbang sebelumnya. Bukan karena jumlah gol yang bertambah, tapi karena ia jadi lebih terlibat dalam membangun serangan tim.

"Saya memainkan sepak bola terbaik dalam karier saya di musim ini dan untuk Arsenal, bukan karena gol yang saya cetak, tetapi karena peran saya di dalam permainan - saya benar-benar berkembang," tutur Lacazette kepada Arsenal Player.

"Bisa berkontribusi tanpa mencetak gol itu penting bagi tim. Untuk saya, hingga sekarang, saya senang bekerja untuk rekan setim saya seperti ini karena saya tahu semuanya akan terasa lebih mudah untuk mereka," lanjutnya.

 


Utamakan Tim

Kata egois tidak ada dalam diri Lacazette. Ia selalu berusaha untuk menempatkan tim serta rekan-rekannya di atas keinginan pribadi yang umumnya dimiliki oleh striker, yakni mencetak gol. Gelar individual pun sebenarnya tidak begitu menarik di matanya.

"Penghargaan individu tidak begitu penting," tambah Lacazette. "Rasanya selalu menyenangkan jika bisa mendapatkan hal seperti itu, tapi itu bukanlah hal pertama yang saya pikirkan kala bermain. Saya ingin memenangkan gelar, seperti Liga Europa," sambungnya.

"Saya selalu melakukan yang terbaik di lapangan meskipun terkadang saya tidak merasa baik - tapi saya selalu mencoba menjadi yang terbaik. Saya berjuang untuk klub, saya bertarung untuk mereka, untuk diri saya sendiri, rekan setim, pelatih, keluarga, juga semuanya," tandasnya.

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya