Teori 669 Ala Jack Ma: Bercinta 6 Hari 6 Kali dengan Durasi Lama

Bos Alibaba Jack Ma menyampaikan metode 669, yang menyarankan karyawannya untuk seks 6 hari 6 kali dan dalam durasi lama.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 22 Mei 2019, 16:00 WIB
Jack Ma sarankan karyawannya berhubungan seks dengan teori 669. (18/1/2017) (AP)

Liputan6.com, Tiongkok Baru-baru ini salah satu pria terkaya di Tiongkok, Jack Ma menimbulkan kegemparan dengan menyarankan karyawannya bercinta selama 6 hari 6 kali dan dalam durasi yang lama. Istilah ini pun disebut dengan 669.

Tak ayal, pernyataan Jack tentang 669 menimbulkan kontroversi. Menurut bos Alibaba ini kehidupan rumah yang seimbang berlandasakan "669".

"Apa itu 669? Enam kali (berhubungan seks) dalam enam hari, penekanannya pada sembilan (yang berarti dilakukan dalam durasi yang lama)," ujar Jack Ma di hadapan 100 pasangan di sebuah pernikahan perusahaan, sebagaimana dikutip ABC News, Rabu (22/5/2019).

Ma berbicara tentang seks. Ia mendorong karyawan menjaga keseimbangan kehidupan kerja dan rumah tangga. "Bekerja dengan bahagia dan hidup berumah tangga dengan baik."

Dalam bahasa Mandarin, angka sembilan juga berarti "tahan lama" atau "durasi lama". Kutipan pernyataan Jack Ma juga diunggah di halaman resmi Weibo Alibaba.

Saksikan video menarik berikut ini:


Capai indeks kerja utama

669 dan 996 untuk capai indeks kerja utama. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelum mengeluarkan pernyataan tentang 669, bulan lalu, Jack Ma menekankan, konsep 996, yang merujuk pada harapan bahwa karyawan harus bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam (12 jam) selama enam hari seminggu.

Selanjutnya, Jack Ma memberikan saran karyawan yang menjadi pengantin baru perlu keseimbangan kehidupan kerja. Hal ini membutuhkan konsep 996 dan 669 bagi pasangan demi mencapai "indeks kinerja utama" (KPI) mereka.

"Pernikahan bukan bertujuan mengumpulkan kekayaan. Bukan pula untuk membeli rumah ... tetapi untuk punya bayi bersama," ungkap Jack Ma.

Ia juga melanjutkan, memiliki anak adalah investasi yang lebih baik dibanding kekayaan yang bisa saja 'palsu.'


Dorong kelahiran

Ilustraasi foto Liputan 6

Pengguna media sosial Tiongkok merenungkan, apakah pernyataan Jack Ma sebagai bentuk upaya Ma mendorong kelahiran. Ini untuk melindungi populasi yang menurun dengan cepat di negara tersebut.

Pada tahun 2016, Tiongkok mengeluarkan kebijakan satu anak untuk mencoba dan mengimbangi populasi yang menua dengan cepat. Namun, negara ini menghadapi penurunan "tak terhentikan" begitu populasinya diperkirakan akan mencapai 1,44 miliar pada tahun 2028.

Menurut Biro Statistik Nasional China, kelahiran paling sedikit di negara itu terjadi pada tahun 2018. Angka kelahiran ini termasuk paling sedikit selama lebih dari setengah abad.

Ada 15,23 juta kelahiran tahun lalu. Angka itu mengalami penurunan tajam 2 juta dari tahun 2017.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya