Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan dan mal di Jakarta mengalami penurunan pada hari ini. Hal tersebut merupakan dampak dari adanya aksi 22 Mei di sejumlah titik ibu kota.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, dari pantauannya hingga saat ini, jumlah kunjungan masyarakat ke ibu kota mengalami penurunan dibandingkan normal.
"Dari pantauan memang ada penurunan," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Baca Juga
Advertisement
Namun demikian, Ellen belum bisa memastikan seberapa besar penurunan kunjungan mal pada hari ini. Dia berharap kondisi di Jakarta segera pulih sehingga tidak sampai mengganggu kegiatan ekonomi.
"Angkanya (penurunannya) belum kami peroleh," kata dia.
Sementara untuk operasional mal, lanjut dia, hingga saat ini masih berjalan normal. Sebagai contoh, Mal Grand Indonesia yang berlokasi di sekitar Bundaran HI tetap buka seperti biasa.
"Belum ter-update (mal yang tutup). Tetapi Grand Indonesia buka. Itu yang dekat dengan pusat massa. Mereka masih buka," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ada Aksi 22 Mei, Operasional Mal di Jakarta Berjalan Normal
Operasional pusat perbelanja dan mal di Jakarta dipastikan tetap berjalan normal. Meski hari ini akan ada aksi unjuk rasa 22 Mei di sejumlah titik di ibu kota.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat mengatakan, pada hari ini pusat perbelanjaan dan mal akan buka seperti biasa. Pengelola mal juga akan memberikan layanan secara maksimal kepada masyarakat yang berkunjung.
"(Operasional) Tetap normal. Mal di DKI tetap buka seperti biasanya. Operasional tetap berjalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi aksi 22 Mei, pengelola pusat perbelanjaan dan mal di ibu kota telah menyiapkan tambahan pengamanan. Ini guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung mal.
"Semua mal sudah memiliki pengamanan internal dan juga menambah pengamanan," kata dia.
Selain dari pengamanan dari internal, lanjut Ellen, pengelola mal juga meminta bantuan pihak berwenang seperti Polri dan TNI guna memperketat keamanan dan sebagai langkah antisipasi kejadian yang tak diinginkan.
"Pengamanan kita serahkan kepada pihak TNI. Untuk malnya sendiri memang semua tetap antisipasi dan waspada," tandas dia.
Advertisement
Pengguna KRL Diimbau Hindari Stasiun Tanah Abang dan Palmerah
PT Kereta Commuter Indonesia mengimbau para pengguna KRL Commuter Line yang hendak naik dari Stasiun Tanah Abang dan Palmerah maupun bertujuan ke stasiun tersebut untuk dapat mencari alternatif stasiun lain untuk stasiun keberangkatan atau tujuannya.
Hal ini karena kondisi di kedua stasiun tersebut sangat dipadati pengguna, sehubungan penutupan sebagian akses jalan di luar stasiun.
"Untuk pengguna dengan tujuan Stasiun Palmerah dapat menggunakan Stasiun Kebayoran. Sementara pengguna dengan tujuan Stasiun Tanah Abang dapat menggunakan Stasiun Karet, Sudirman, maupun Duri," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Dia menyatakan, perjalanan KRL hingga saat ini tetap melayani naik turun pengguna di Stasiun Palmerah maupun Stasiun Tanah Abang untuk pengguna yang hendak transit maupun yang hendak berpindah KRL kembali ke arah Stasiun keberangkatan awalnya.
Selain itu, perjalanan KRL secara keseluruhan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya juga hingga saat ini juga masih beroperasi normal.
"PT KCI menghimbau para pengguna untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan dengan tetap memperhatikan himbauan dari petugas serta tidak memaksakan diri untuk naik dan turun saat KRL maupun stasiun tujuan kondisinya sangat padat," tandas dia.
Ada Aksi 22 Mei, Menko Darmin Pastikan Kondisi Ekonomi RI Baik
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasutionmengatakan, kondisi ekonomi keseluruhan saat ini cukup baik di tengah sejumlah aksi 22 Mei 2019. Meski demikian, dia mengakui, rupiah dan IHSG sempat tertekan.
"Tentu saja (IHSG dan rupiah tertekan). Ya (secara keseluruhan aman). Baik-baik saja," ujar Darmin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Darmin mengatakan, kondisi hari ini memang akan membuat investor mempertimbangkan rencana untuk investasi. Akan tetapi, jika kemudian, tidak ada masalah yang cukup besar seharusnya investasi tidak terganggu.
"Ya kalau cuma begitu ya enggak terlalu besar. Ya paling orang kemudian lihat-lihat. Paling-paling soal investasi ada yang lihat-lihat dulu. Tapi mestinya setelah melihat bagaimana kejadiannya tidak akan banyak artinya," ujar dia.
Advertisement