Liputan6.com, New Delhi - Badan antariksa India berhasil meluncurkan satelit pengamatan Bumi pada Selasa, 21 Mei 2019. Indian Space Research Organization (ISRO) menggunakan Polar Satellite Launch Vehicle PSLV-C46 untuk menerbangkan satelit pencitraan radar ketiga, bernama RISAT-2B, dari Satish Dhawan Space Center di Sriharikota.
Dilengkapi dengan radar lubang lensa sintetis X-band, RISAT-2B akan memantau Bumi selama siang dan malam. Gambar yang diambil oleh RISAT-2B, nantinya bisa dipakai untuk keperluan sipil seperti pertanian dan manajemen bantuan bencana, di samping untuk tujuan pengawasan.
Advertisement
Menurut The Times of India yang dikutip pada Rabu (22/5/2019), RISAT-2B akan mengawasi perbatasan India dan perairan sekitar negara ini guna memantau ancaman asing.
Sebagai contoh, satelit itu akan dapat memberikan pandangan tentang kamp-kamp teror jihad di wilayah Kashmir, yang telah lama menjadi subyek sengketa antara India dan Pakistan.
"Satelit RISAT dapat memotret sebuah bangunan atau objek di Bumi setidaknya dua hingga tiga kali sehari," kata seorang pejabat ISRO kepada The Times of India.
Nantinya, RISAT-2B akan memberikan gambar detail permukaan Bumi dengan resolusi sekitar 3,3 kaki (1 meter) saat mengorbit planet ini pada ketinggian 346 mil (557 kilometer).
Orbitnya, yang condong 37 derajat ke garis khatulistiwa, tidak akan memungkinkan pengamatan global. Sebaliknya, pandangan satelit akan diperbaiki di India dan Pakistan.
Satelit Lanjutan
RISAT-2B menjadi satelit ketiga dalam program pencitraan radar India. Yang pertama, RISAT-2, diluncurkan pada 2009 (sebelum RISAT-1) setelah India mempercepat pengembangannya sebagai respons terhadap serangan teror Mumbai 2008.
RISAT-2 dilepaskan ke antariksa guna meningkatkan kemampuan pengawasan pasukan keamanan, lapor The Times of India. Itu adalah satelit pengintai pertama India, sedangkan RISAT-2B dimaksudkan untuk menggantikan tugas RISAT-2.
Pada 2012, India meluncurkan satelit pencitraan radar kedua, RISAT-1. Satelit ini tidak pernah dimaksudkan untuk digunakan dalam ranah pengawasan.
Sebaliknya, fokusnya adalah pada pengelolaan sumber daya alam seperti kehutanan dan pertanian. Empat tahun dalam jangka waktu lima tahun yang direncanakan, RISAT-1 dikabarkan dihantam oleh puing orbital dan dinyatakan tidak beroperasi sesaat setelahnya.
Advertisement
Satelit Pengamatan Radar Pertama
RISAT-2B adalah satelit pengamatan radar pertama yang telah diluncurkan India sejak 2012, sekaligus menjadi satelit pertama dari setidaknya empat satelit yang direncanakan oleh ISRO untuk diluncurkan pada akhir tahun ini, menurut Spaceflight Now.
Satelit berikutnya akan menjadi yang pertama dalam seri baru satelit pengintai optik resolusi tinggi, yang disebut Cartosat-3, dan dijadwalkan akan diluncurkan sekitar musim panas ini.