Liputan6.com, Jakarta - Paul Pogba sempat mencuri perhatian saat pertama kali Ole Gunnar Solskjaer menangani Manchester United (MU). Sempat melempem akibat perselisihan dengan Jose Mourinho yang akhirnya dipecat Desember lalu, Pogba sempat bangkit dan menjadi keran gol Setan Merah.
Solskjaer tidak hanya kagum dengan kemampuan Solkjaer mengolah si kulit bundar. Januari lalu, pelatih asal Norwegia itu juga sempat memuji jiwa kepemimpinan pemain Prancis itu.
Baca Juga
Advertisement
"Dia adalah pemimpin. Anda bisa lihat kepribadiannya. Dia mencintai sepak bola. Karakternya lebih besar dari kehidupan dan Anda lihat apa makna memenangkan Piala Dunia buat dia. Jadi bagi saya, dia punya kemampuan menjadi kapten," ujar Solskjaer mengomentari Pogba.
Meski demikian, saat Antonio Valencia hengkang, Solskjaer tidak lantas menjadikan Pogba sebagai kapten. Menurut Time seperti dilansir Metro, Pogba hanya ditawari posisi wakil. Sementara kapten ditawarkan kepada Ashley Young yang jadi pemain paling senior di MU.
Musim ini, Young sering menyandang ban kehormatan itu karena Valencia hanya tampil 6 kali di liga. Hanya saja, komposisi ini bisa saja berubah mengingat MU berniat memburu bek kiri Crytal Palace, Aaron Wan, yang digadang-gadang bakal berada di posisi starter musim depan.
Kehadiran Wan membuat Young lebih banyak menghuni bangku cadangan. Itu sebabnya, Solkjaer menyiapkan calon alternatif, yakni David De Gea, Pogba, dan Chris Smalling.
Masih Berpeluang
Pogba juga masih bisa naik pangkat. Sebab ban kapten bisa digunakan MU untuk mencegah kepergian Pogba ke Real Madrid. Selain itu, Young juga hanya mendantangani perpanjangan kontrak selama setahun. Artinya, siapapun yang jadi wakil bakal naik saat Young hengkang.
Pogba sendiri sudah tidak asing dengan tanggung jawab sebagai wakil kapten. Sebelumnya, mantan pemain Juventus tersebut pernah menyandang posisi itu sebelum dicopot Jose Mourinho usai melayangkan protes keras terhadap strategi pertandingan The Special One.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement