Liputan6.com, Jakarta Saat berpuasa, mulut akan menghasilkan bau kurang sedap yang bersumber dari uap lambung akibat kondisi lambung yang kosong. Dalam Islam, bau mulut orang yang berpuasa disebut lebih harum daripada bau minyak katsuri dan mulia di mata Allah. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim yang berisi:
وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Advertisement
“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”[HR. Muslim no. 1151]
Meski bau mulut orang berpuasa dimuliakan oleh Allah SWT, tentu bau yang berlebihan akan mengganggu aktivitas serta mengurangi rasa percaya diri.
Dilansir dari Antara, ada beberapa hal lain yang menjadi pemicu timbulnya bau mulut selain dari uap lambung. Hal ini dapat dihindari untuk meminimalisasi bau. Selain itu, ada penyebab lain munculnya bau mulut:
1. Kebersihan gigi kurang terjaga
Sisa-sisa makanan yang tersangkut di sela-sela gigi dapat menjadi pemicu timbulnya bau mulut. Apabila tidak membersihkan gigi dengan benar, sisa-sisa makanan tersebut akan membusuk dan menimbulkan bau yang tak sedap.
Selain menimbulkan bau, sisa makanan yang membusuk akan mengundang bakteri berbahaya dan menyebabkan gigi berlubang.
2. Mulut kering
Tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam membuat mulut menjadi kering. Akibatnya, produksi air liur (saliva) berkurang sehingga pembersihan gigi (self cleansing) tidak maksimal. Hal ini menyebabkan timbulnya bau mulut saat berpuasa.
3. Salah makan saat sahur dan buka puasa
Saat sahur dan berbuka, disarankan untuk memilih menu makanan yang mengandung banyak bawang putih atau bawang bombay. Hal ini disebabkan karena kedua bahan makanan tersebut dapat memicu timbulnya bau mulut dengan cepat. Hal ini juga berlaku apabila terlalu banyak mengonsumsi makanan asin, manis, atau mengandung banyak minyak seperti gorengan.
4. Gejolak mikroorganisme mulut dan usus
Saat berpuasa, sebaiknya Anda mengatur pola makan yang tepat, sehingga tak menimbulkan bau mulut dan berbagai penyakit lain. Hal ini termasuk mengatur jenis menu makanan dan porsi makan. Apabila pola makan tak benar, akan menimbulkan gejolak mikroorganisme di mulut dan usus. Keadaan ini dapat menyebabkan bau mulut dan masalah kesehatan lain, seperti asam lambung tidak stabil.
5. Kebiasaan merokok
Merokok juga dapat memicu timbulnya bau mulut baik saat berpuasa atau hari biasa. Hal ini disebabkan karena rokok mengandung ribuan zat berbahaya berupa partikel-partikel kecil. Zat-zat tersebut mudah tersangkut di tenggorokan dan paru-paru dan menghasilkan bau yang kurang sedap. Selain menimbulkan bau mulut, kebiasaan merokok juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.