Liputan6.com, Paris - Pemerintah Prancis merilis notifikasi konsuler bagi warga negaranya di Indonesia, agar waspada selama beberapa hari ke depan usai pengumuman hasil Pilpres RI 2019 sejak Selasa 21 Mei 2019.
Dalam laman resmi, Kedutaan Prancis di Jakarta pada menjelaskan, "Menyusul pengumuman hasil akhir dari pemilihan umum Indonesia, demonstrasi direncanakan dapat berlangsung mulai Selasa 21 Mei dan berlanjut pada hari-hari berikutnya."
"Semua kota besar di Indonesia dipengaruhi oleh peristiwa ini."
"Menyangkut Jakarta, pihak berwenang merekomendasikan untuk tidak pergi ke pusat kota."
Baca Juga
Advertisement
Kedutaan Prancis di Jakarta juga menyatakan bahwa layanan publik mereka tutup selama 22 Mei 2019.
"Polisi dan aparat militer dikerahkan untuk mengawasi demonstrasi ini. Laporan resmi menyebut sekitar 65.000 perwakilan kepolisian ditempatkan di Jakarta, dengan 15.000 di antaranya akan ditempatkan di perimeter yang terletak di antara lokasi KPU (Jl Imam Bonjol) dan Bawaslu (Jl Thamrin)," lanjut kedataan Prancis.
"Selain itu, otoritas kepolisian Indonesia telah mengindikasikan bahwa mereka telah mengidentifikasi ancaman aksi teroris yang dapat terjadi selama periode protes ini."
"Kedutaan (Prancis) mengimbau Anda (warga Prancis) untuk lebih waspada di tempat-tempat sibuk (pusat perbelanjaan, tempat ibadah) dan untuk menunda perjalanan ke pusat kota."
"Kami juga merekomendasikan agar Anda terus mendapat informasi dan mematuhi instruksi yang diberikan oleh otoritas setempat," lanjut Kedutaan Prancis.
Simak video pilihan berikut:
Singapura Rilis Peringatan Keamanan untuk Warganya di RI
Sebelumnya, pemerintah Singapura merilis imbauan perjalanan (travel advice) bagi warga negaranya di Indonesia agar waspada usai pengumuman hasil Pilpres RI 2019 pada Rabu 22 Mei.
Dalam laman resmi, Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) menjelaskan, "ada sejumlah pemberitaan media atas kemungkinan demonstrasi pada 22 Mei 2019 di wilayah sekitar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan Thamrin, Jakarta."
"Demonstrasi dan perkumpulan massa serupa juga diperkirakan akan terjadi di beberapa kota di Indonesia."
"Warga Singapura di Indonesia disarankan untuk menghindari daerah-daerah perkumpulan massa ini, dan untuk memonitor media lokal secara dekat untuk mengetahui perkembangan terbaru," lanjut MFA dikutip pada Senin (20/5/2019).
Warga Singapura juga didorong untuk melakukan e-Register dengan Kementerian Luar Negeri di https://eregister.mfa.gov.sg.
Advertisement