Liputan6.com, Jakarta - Janji aksi damai di depan kantor Bawaslu di Jalan MH Thamrin tak ditepati. Kericuhan sempat terjadi, diawali oleh massa yang melemparkan kemasan air minum, batu, borol, bahkan petasan ke arah aparat yang berjaga.
Di sisi lain, aparat memilih bertahan. Anggota Brimob yang berada di garis depan berlindung menggunakan tameng. Sama sekali tak membalas.
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, suasana semanas saat massa yang diminta untuk tenang justru menyerang aparat TNI dan Polri.
Sementara itu, lewat pengeras suara, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan meminta massa untuk tenang dan tidak berbuat ricuh.
Beberapa kali Harry meneriaki sejumlah nama tokoh demonstran, meminta bantuan untuk menanangkan massa. Selain Bernard Abdul Jabar, alumni 212, nama mantan Ketua BNP2TKI Jumhur Hidayat juga ikut disebut.
"Tolong kami Pak Ustaz Bernard (Bernard Abdul Jabar). Nanti kami….ini wartawan ada yang kena. Jangan sampai ada anarkis," ucap Kapolres.
Harry pun meminta agar massa menepati janji untuk menggelar aksi damai tanpa kekerasan.
"Kita dari kemarin sepakat aksi damai. Bantu kami ustaz. Salam takzim saya untuk ustaz," kata Kapolres.