Massa Langgar Janji Aksi Damai, Demo di Depan Bawaslu Sempat Ricuh

Kapolres Jakarta Pusat meminta agar massa menepati janji untuk menggelar aksi damai tanpa kekerasan.

oleh Yopi Makdori diperbarui 22 Mei 2019, 18:48 WIB
Peserta aksi massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat mengibarkan bendera Merah Putih raksasa saat melakukan unjuk rasa di perempatan dekat Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Dalam aksinya, mereka meminta Bawaslu memeriksa kembali hasil Pemilu 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Janji aksi damai di depan kantor Bawaslu di Jalan MH Thamrin tak ditepati. Kericuhan sempat terjadi, diawali oleh massa yang melemparkan kemasan air minum, batu, borol, bahkan petasan ke arah aparat yang berjaga. 

Di sisi lain, aparat memilih bertahan. Anggota Brimob yang berada di garis depan berlindung menggunakan tameng. Sama sekali tak membalas. 

Pantauan Liputan6.com, suasana semanas saat massa yang diminta untuk tenang justru menyerang aparat TNI dan Polri. 

Sementara itu, lewat pengeras suara, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan meminta massa untuk tenang dan tidak berbuat ricuh.

Beberapa kali Harry meneriaki sejumlah nama tokoh demonstran, meminta bantuan untuk menanangkan massa. Selain Bernard Abdul Jabar, alumni 212, nama mantan Ketua BNP2TKI Jumhur Hidayat juga ikut disebut.

"Tolong kami Pak Ustaz Bernard (Bernard Abdul Jabar). Nanti kami….ini wartawan ada yang kena. Jangan sampai ada anarkis," ucap Kapolres.

Harry pun meminta agar massa menepati janji untuk menggelar aksi damai tanpa kekerasan.

"Kita dari kemarin sepakat aksi damai. Bantu kami ustaz. Salam takzim saya untuk ustaz," kata Kapolres.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya