Liputan6.com, Jakarta Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, total ada 165 orang diamankan terkait peristiwa kerusuhan 22 Mei dini hari hingga malam ini.
Penyidik terus melakukan pendalaman kasus. Terlebih diduga kuat ada kaitan aksi dini hari tadi dan malam ini. Otak pelaku pun diburu.
Advertisement
"Ya artinya kan ini penyidikan berkesinambungan. Pasti nanti sampai kesana, siapa yang menyuruh melakukan. Siapa mastermind-nya di balik ini semua, kita akan selidiki. Namun, yang harus diketahui bahwa mereka datang ke mari ini bukan murni menyampaikan aspirasi, niat jahatnya ini melaksanakan kerusuhan itu," kata Hengki di Fly Over Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/5/2019).
Barang bukti seperti senjata tajam, busur panah dan uang yang diduga sebagai 'vitamin' penggerak massa berhasil diamankan.
"Sebagian besar itu orang di luar Jakarta, dari Palembang, Jambi, Banten. Ada uang dibagi dalam beberapa amplop sejumlah 5 juta. Artinya mereka ini dibayar untuk melakukan aksinya ini," kata Hengki.
Dia menegaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, kuat dugaan massa tersebut sudah dikoordinir untuk membuat kerusuhan.
"Jadi kita lengkap alat buktinya di situ sebagai instrumental delik alat kejahatan. Jadi memang mereka datang ke mari sudah mempersiapkan untuk kerusuhan," tegas dia.