Liputan6.com, Jakarta Bangku perkuliahan biasanya bisa ditempuh jika seseorang telah lulus dari SMA. Ijazah SMA juga menjadi salah satu syarat untuk mendaftar di universitas.
Perkuliahan sendiri normalnya ditempuh selama 4 tahun untuk gelar sarjana dan 3 tahun untuk diploma. Namun tak sedikit juga orang-orang yang bisa menempuh bangku perkuliahan dengan waktu yang lebih singkat.
Baca Juga
Advertisement
Banyak orang-orang jenius yang menghabiskan waktu perkuliahan hanya dengan 2 tahun saja untuk gelar sarjana. Tapi apa kamu pernah membayangkan lulus kuliah hanya dengan waktu 11 hari ?
Diketahui seorang remaja berusia 17 tahun asal Kansas mendapatkan gelar sarjananya 11 hari setelah ia lulus dari SMA, seperti yang Liputan6.com lansir dari Good Morning America, Kamis (23/5/2019). Bingung kapan ia menjalani perkuliahan? Berikut ulasan lebih lengkapnya.
Anak Jenius
Seorang remaja 17 tahun itu bernama Braxton Moral. Braxton diketahui baru saja lulus dari SMA dan ia akan kembali menghadiri kelulusan lainnya.
Bukan acara wisuda teman di sekolah berbeda, anak tak biasa itu akan menghadiri kelulusannya dari universitas. Braxton dilaporkan akan lulus dari Universitas Harvard 11 hari setelah ia keluar dari bangku SMA.
Braxton adalah seorang anak jenius yang sudah masuk universitas lebih dulu dari teman-temannya. Remaja asal Kansas, AS tersebut tidak mengikuti percepatan kelas. Namun ia sudah mulai mengambil kelas di kampus bergengsi Harvard sejak usia 11 tahun. Hal tersebut dilakukannya karena mulai bosan dengan sekolah di SMA.
"Orangtuaku sadar aku bosan di sekolah dan butuh sesuatu untuk menginspirasi pertumbuhan, lalu mereka menemukan Sekolah Ekstensi (Harvard)," ungkap Braxton Moral. Braxton Moral menjadi siswa satu-satunya yang lulus dari SMA dan Universitas dalam waktu berdekatan.
Advertisement
Masuk Kelas Tak Biasa
Braxton diketahui mengambil kelas ekstensi. Kelas ekstensi ini biasanya bukan diambil para mahasiswa melainkan orang-orang yang sudah punya pekerjaan atau mereka yang sudah berusia lebih tua.
Braxton sendiri mengambil jurusan Pemerintahan dan Bahasa Inggris. Braxton menjadi salah satu 'degree candidate' atau seseorang yang seharusnya belum lulus tapi akan diluluskan karena memenuhi kriteria.
Menjalani dua sekolah sekaligus, Braxton kebanyakan belajar secara online untuk kuliahnya meski beberapa kali harus ke kampus juga. Hal itu tentu tidak mudah. Namun Braxton terbantu oleh sekolah yang mengizinkannya menggunakan sebagian waktu untuk mengerjakan tugas di Harvard.
Selesai SMA dan kuliah ekstensi, Braxton pun mengaku berencana untuk mengambil pendidikan selanjutnya di jurusan hukum dan politik. Tak lagi Harvard, Braxton berharap bisa masuk kuliah hukum di Universitas Columbia. Braxton Moral juga telah rilis sebuah buku berjudul 'Harvard in The Heartland' untuk mengispirasi banyak orang.