RS Pelni Masih Rawat Korban Kerusuhan 22 Mei 2019

Direktur Rumah Sakit Pelni Jakarta dr Dewi Fankhuningdyah mengatakan, pihaknya masih merawat korban kerusuhan 22 Mei 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2019, 01:03 WIB
Massa aksi saat bentrok dengan petugas kepolisian selama aksi demo di Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019). Situasi ricuh tersebut masih dalam pengamanan pihak kepolisian. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Rumah Sakit Pelni Jakarta dr Dewi Fankhuningdyah mengatakan, pihaknya masih merawat korban kerusuhan 22 Mei 2019. Data ini merupakan jumlah korban hingga pukul 20.45 WIB.

"Dari 82 korban masuk, dua orang dinyatakan meninggal dunia," katanya seperti dilansir Antara, Rabu 22 Mei 2019 malam.

Dia menjelaskan, umumnya korban yang datang dengan luka-luka, baik luka tembak maupun luka akibat benturan.

"Untuk para korban, umumnya dengan diagnosis akibat benturan dan terkena peluru," ujar Dewi.

Sesuai dengan prosedur rumah sakit, lanjut dia, penanganan korban disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Dewi mencontohkan korban luka tembak, jika dibutuhkan untuk kebutuhan operasi maka tindakan itu dilakukan. Termasuk korban kerusuhan 22 Mei 2019 ini.

"Untuk pembiayaan bagi korban sudah selesai karena semuanya ditanggung dinas kesehatan," jelas Dewi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya