Liputan6.com, Jakarta Aparat kepolisian terpaksa menggunakan gas air mata untuk memukul mundur massa demonstrasi 22 Mei yang berunjung ricuh kemarin. Penggunaan gas air mata merupakan salah satu strategi yang efektif untuk mengatasi demonstran yang mulai tak kondusif.
Baca Juga
Advertisement
Gas air mata digunakan untuk melumpuhkan perusuh dengan menyebabkan iritasi pada mata dan juga sistem pernapasan. Hal tersebut sangat membantu aparat untuk menghalau mundur demonstran yang melakukan kerusuhan.
Gas air mata sendiri terdiri dari berbagai zat kimia seperti Potasium Nitrat, Silikon, Sukrosa, Potasium Klorat, Magnesium Karbonat, dan O-Chlorobenzalmalononitrile.
Nyatanya gas air mata ini mencuri perhatian warganet. Melalui Twitter, mereka membuat cuitan percakapan kocak antara masyarakat dan polisi terkait kandungan dalam gas air mata. Alih-alih serius, cuitan tersebut justru berakhir nyeleneh.