Liputan6.com, Jakarta - Pembina Tahfidz Alquran Pondok Pesantren Az-Zikra, Abdul Rahman Saleh menyatakan, pemakaman Ustaz Arifin Ilham di komplek ponpes tersebut merupakan permintaan almarhum.
Abdul mengungkapkan, wasiat itu disampaikan almarhum saat awal didirikannya pondok pesantren yang berlokasi di Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor pada tahun 2015 silam.
Advertisement
Dia menyebut, Arifin kepadanya meminta bila dia meninggal dimakamkan di dekat sebuah masjid di bawah pohon kedondong.
"Waktu itu sedang tahap pembangunan Masjid Az-Zikra di area pesantren. Lantas dia duduk di depan masjid sambil menunjuk, ini makam saya dan akan dimakamkan disini, patokannya pohon kedondong," ujar Abdul meniru ucapan almarhum.
Alasan almarhum membuat wasiat tersebut karena ingin tetap mendengarkan santrinya membaca Alquran dan didoakan oleh para jemaah yang hadir mengikuti pengajian.
"Wasiatnya seperti itu. Dia cuma bilang, patokannya pohon kedondong dan waktu itu hingga sampai saat ini pohonnya masih kecil," ujar Abdul.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Hibah dari Pengusaha
Seiring waktu, Pondok Pesantren Az-Zikra mengalami perkembangan cukup pesat. Ada sekitar 600 santri-santriwati tahfidz Alquran yang menuntut ilmu agama Islam di ponpes yang didirikan oleh Arifin Ilham.
Lahan ponpes tersebut merupakan hibah dari salah seorang pengusaha. Di area ponpes tersedia empat tower yang peruntukkan tempat tinggal para santri.
"Sampai saat ini masih dalam pembangunan," kata dia.
Menurut kabar, jenazah pendiri Yayasan Az-Zikra diberangkatkan dari Penang Malaysia menuju kediamannya di Sentul, Babakan Madang sekitar pukul 16.00 WIB dan akan disalatkan di Masjid Az-Zikra Sentul.
Jenazah kemudian dimakamkan di Pesantren Az-Zikra, Gunung Sindur, sekitar pukul 16.00 WIB, setelah sebelumnya disalatkan kembali di pesantren tersebut.
Advertisement