FOTO: Pemandangan Kehancuran Usai Konflik Marawi

Sisa-sisa kehancuran masih terlihat setelah dua tahun berakhirnya konflik yang terjadi antara pasukan keamanan Filipina dengan militan ISIS di Kota Marawi.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 23 Mei 2019, 20:02 WIB
Pemandangan Kehancuran Usai Konflik Marawi
Sisa-sisa kehancuran masih terlihat setelah dua tahun berakhirnya konflik yang terjadi antara pasukan keamanan Filipina dengan militan ISIS di Kota Marawi.
Pendangan udara memperlihatkan kehancuran Masjid Agung di Kota Marawi, Provinsi Lanao del Sur, Filipina, Kamis (23/5/2019). Sisa-sisa kehancuran masih terlihat setelah dua tahun berakhirnya konflik yang terjadi antara pasukan keamanan Filipina dengan militan ISIS di Kota Marawi. (Noel CELIS/AFP)
Pendangan udara memperlihatkan kehancuran bangunan-bangunan di Kota Marawi, Provinsi Lanao del Sur, Filipina, Kamis (23/5/2019). Konflik Marawi yang terjadi antara pasukan keamanan Filipina dengan militan ISIS menyisakan kerusakan bangunan di seluruh kota. (Noel CELIS/AFP)
Pemandangan kehancuran bangunan-bangunan di Kota Marawi, Provinsi Lanao del Sur, Filipina, Kamis (23/5/2019). Rumah, masjid, gereja, dan bangunan lainnya hancur porak poranda dalam pertempuran antara pasukan pemerintah dengan militan ISIS yang berlangsung selama lima bulan. (Noel CELIS/AFP)
Tentara berkumpul di sebuah bangunan yang hancur di Kota Marawi, Provinsi Lanao del Sur, Filipina, Kamis (23/5/2019). Sebanyak 165 tentara, 45 warga sipil, dan ratusan gerilyawan ISIS tewas dalam konflik lima bulan di Kota Marawi. (Noel CELIS/AFP)
Tentara berdiri di sebuah bangunan yang hancur di Kota Marawi, Provinsi Lanao del Sur, Filipina, Kamis (23/5/2019). Hampir 10 ribu penduduk Kota Mawari melarikan diri demi keamanan saat pertempuran melanda daerah tersebut. (Noel CELIS/AFP)
Tentara berpatroli di antara gedung-gedung yang hancur di Kota Marawi, Provinsi Lanao del Sur, Filipina, Kamis (23/5/2019). Setengah wilayah dari kota yang pernah menjadi salah satu tempat terindah di Filipina itu kini hanya beton dan kerangka bangunan akibat serangan udara. (Noel CELIS/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya