Ma'ruf Amin: Jangan Ada Lagi Aksi Protes Hasil Pilpres di Jalanan

Ma'ruf Amin menyebut aksi penolakan hasil rekapitulasi Pilpres di jalanan merupakan inkonstitusional.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2019, 21:47 WIB
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat tiba di Resto Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4). Pertemuan antara Jokowi-Ma'ruf Amin dengan ketua umum partai pendukung ini dilakukan usai sejumlah lembaga survei mengumumkan hasil quick count Pilpres 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menyayangkan demonstrasi 22 Mei yang berakhir ricuh. Dia menyebut aksi penolakan hasil rekapitulasi Pilpres di jalanan merupakan inkonstitusional. 

"Sebaiknya tidak adalagi protes di jalanan. Harus disalurkan seusai aturan, itu sebenarnya tidak menimbulkan kegaduhan. Ketika terjadi protes itu di jalanan, tidak konstitusional,” kata Ma’ruf di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).

Ma'ruf Amin mengaku senang mendengar pernyataan Prabowo Subianto yang ingin menempuh jalur konstitusional dengan melayangkan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Eks Rais Aam PBNU ini berharap rencana tersebut segera diwujudkan.

"Kita cukup senang Pak Prabowo mau menempuh jalan konstitusi. Itu saya rasa cukup bagus," ujar dia.

Kepada seluruh rakyat Indonesia, Ma’ruf mengimbau agar tetap tenang. Jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang beredar di media sosial terkait Pilpres 2019. 

"Jangan percaya dari informasi yang tidak jelas. Kita kembali kepada informasi yang diberikan pemerintah,"ucap Ma'ruf Amin.

 

Reporter: Titin Supriatin

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya