Liputan6.com, Merak - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan pelepasan tur perdana (flag off), dalam rangka mengecek kesiapan angkutan mudik dan jalan tol Trans Sumatera untuk Lebaran 2019 ini.
Flag off dilakukan Menteri Rini via Pelabuhan Merak, Banten dan didamping jajaran direksi BUMN lainnya. Berdasarkan Pantauan Liputan6.com, Jumat (24/5/2019), Menteri Rini tiba di Pelabuhan Banten pukul 06.12 WIB.
Advertisement
Terlihat turut mendampingi Menteri Rini, yaitu Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Direktur Utama PT Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo.
"Memang ini nantinya untuk kalian semua. Saya bersama direksi mengajak milenial ingin mencoba jalur mudik ke Palembang. Jadi kita persiapkan untuk hari raya Lebaran tahun ini untuk masyarakat yang ingin ke Sumatera-Palembang sudah bisa gunakan kendaraan ASDP, terminal yang sudah bagus ini," ujar Rini di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (24/5/2019).
Menteri Rini mengingatkan jika BUMN harus berikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. Baik melalui transportasi air hingga penerbangan.
Sementara itu, sebagai pengelola tol Trans Sumatera, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo berharap tol Trans Sumatera dapat digunakan untuk Lebaran tahun ini.
"Kami akan jalan melalui Bakauheni, Terbanggi Besar, Pematang Panggang kemudian ke Palembang. Kami akan meninjau 2-3 rest area di km 33,87, dan 215 dan melakukan sholat Jumat bersama-sama. Mudah-mudahan bisa digunakan masyarakat tol Trans Sumatera," kata dia.
Menteri Rini Pastikan Kesiapan Bandara Baru Yogyakarta Hadapi Mudik 2019
PT Angkasa Pura I (Persero) menyambut kedatangan Menteri BUMN Rini Soemarno di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dalam rangka kunjungan kerja di Yogyakarta pada Selasa, 7 Mei 2019.
Rini Soemarno dan jajarannya mendarat mulus di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) pukul 12.20 WIB bersama penumpang lainnya di pesawat komersial Citilink QG 132 dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma - Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
Pada penerbangan ini, turut mendampingi Menteri Rini Soemarno yaitu Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dan Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto.
Baca Juga
Kunjungan Menteri Rini ini merupakan kunjungan kerja perdana ke YIA untuk meninjau operasional YIA yang pada Senin 6 Mei 2019 lalu telah dilakukan penerbangan komersial perdana oleh Citilink. Demikian mengutip dari keterangan tertulis, Selasa (7/5/2019).
Adapun perkembangan kemajuan pembangunan telah mencapai 53 persen, dan kesiapan YIA dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2019.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, pihaknya antusias menyambut kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno ke Bandara Internasional Yogyakarta.
Pihaknya ingin menunjukkan bukti kesiapan bandara ini untuk operasional penerbangan dan menghadapi masa arus mudik Lebaran 2019.
Pada masa arus mudik Lebaran 2019, tambah Faik Fahmi, seluruh penerbangan tambahan (extra flight) akan dialihkan ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulonprogo.
Pemindahan ini dilakukan guna membantu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Bandara Adisutjipto pada musim puncak Lebaran 2019.
Pada masa mudik 2018 terdapat 32 tambahan penerbangan ke Bandara Adisutjipto. Pada kesempatan ini, Menteri Rini Soemarno juga memberikan santunan kepada 300 anak yatim piatu di Kulon Progo.
Santunan diberikan secara simbolis oleh Menteri BUMN yang didampingi Faik Fahmi kepada 20 perwakilan anak yatim di Masjid Al Akbar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
Advertisement
Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta
Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo merupakan solusi atas kondisi lack of capacity yang terjadi di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, dengan kapasitas bandara sangat terbatas sementara permintaan slot penerbangan cukup tinggi.
Selain itu, YIA merupakan salah satu bandara dengan spesifikasi landas pacu terbaik di Indonesia.
Bandara ini memiliki fasilitas sisi udara (airside) yang sudah siap 100 persen, dengan panjang landas pacu 3.250 meter, lebar 45 meter, dan shoulder (bahu runway) 15 meter di setiap sisi.
Spefisikasi runway ini mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380.
Adapun fasilitas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di YIA masuk ke dalam kategori 8. Di sisi darat (landside), terminal seluas 12.900 meter persegi sudah dapat digunakan, dari total 210.000 meter persegi pada saat beroperasi penuh pada akhir 2019.
Di terminal penumpang tersebut tersedia 12 konter check-in, 2 x-ray, 2 walk through metal detector (WTMD), 400 kursi tunggu, 6 konter imigrasi di kedatangan dan keberangkatan, serta 2 bag conveyor belt.
Adapun fasilitas standar pelayanan bandara lainnya yang sudah tersedia yaitu signage, konter informasi, flight information display system, informasi transportasi lanjutan, customer service dengan tenaga yang berasal dari warga lokal Kulon Progo, pusat pelayanan informasi pariwisata, nursery room, kid zone, reading corner, serta 400 unit troli.
Untuk penyandang difabilitas, tersedia lounge, toilet, lift, dropzone khusus difabel. Disiapkan pula 132 tenaga facilities care.