Jangan Sedih, Ini 5 Keuntungan Menjomblo dari Sisi Finansial

5 keuntungan ini hanya bisa kamu dapatkan saat jadi jomblo. Apa saja?

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 27 Mei 2019, 19:04 WIB
Menyimpan uang gaji bukanlah hal yang mudah, Bagaimana caranya?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian besar orang, status jomblo sama dengan ujian. Apakah betul? Sebagian orang lagi menganggap jomblo itu anugerah. Terutama yang tengah rajin-rajinnya meningkatkan kemampuan finansial mereka.

Jomblo itu tidak melulu dihubungkan dengan malam Minggu yang kelam. Sebab, 5 keuntungan ini hanya bisa kamu dapatkan saat jadi jomblo. Apa saja? Yuk, simak ulasannya dari Swara Tunaiku!

1. Bisa Menikmati Pekerjaan Sampingan

Jadi jomblo itu bukan berarti mesti menyediakan banyak waktu untuk seseorang. Saat pulang kerja atau saat weekend, kan, masih ada hal-hal yang lebih berguna untuk dilakukan.

Misalnya dengan mengisi waktu untuk berkumpul bareng keluarga dan teman-teman seperjuangan. Bahkan bisa juga kamu isi dengan menggarap beragam pekerjaan sampingan. Istilah kerennya, side job.

Untuk pekerjaan sampingan ini memang perlu keahlian dan minat terhadap suatu bidang. Katakanlah kamu suka memotret dan hasil fotomu bagus.

Itu bisa menjadi sumber pundi-pundi uang juga. Misalnya dengan menjual via daring. Banyak kok situs-situs yang buka kesempatan untuk para freelancer.


2. Bisa Tampil Apa Adanya

ilustrasi perempuan/Photo by Juan Camilo Navia on Unsplash

Apa yang kamu rasakan ketika teman-teman punya pacar, sedangkan dirimu masih sendirian saja? Mula-mula, terbitlah perasaan gengsi. Kemudian muncul keinginan kuat untuk memiliki pacar agar memiliki status setara dengan teman-temanmu. Sebetulnya, jika kamu abaikan perasaan itu, masih bisa tetap hidup, kok. Itu, kan, hanya perasaanmu saja.

Begitu pula ketika yang lain pakai make up mahal, sedang kamu hanya pakai alat rias mumer (murah-meriah). Gengsi itu hanya akan melahap kebahagiaanmu dengan sangat ganas. Bahkan lebih ganas daripada api yang melalap dedaunan kering. Kalau bisa tampil apa adanya, kenapa tidak? Dengan begitu, hati dan pikiranmu jadi lebih relaks tanpa terbebani.

3. Tidak Keluar Biaya untuk Nge-date

Pacaran di zaman sekarang itu tidak ada yang gratis. Bahkan kadang-kadang pasangan malah minta dibelikan pulsa, baju, ini-itu dan segala macam.

Akhirnya, gaji bulanan pun terpotong untuk hal-hal yang nirfaedah. Termasuk nge-date? Betul. Soalnya nge-date itu kan butuh biaya yang tidak sedikit. Apalagi kalau diselenggarakan di gedung mewah nan high-class.

Coba dalam sehari (katakanlah hari Minggu saja), ada pasangan yang rencananya pergi ke bioskop, nongkrong di kafe, main di pantai, dan lain-lain.

Dalam sehari, uang Rp 300 ribu bisa ludes begitu saja. Kalau dalam seminggu jadwal nge-date sekali, total per bulan bisa bikin dompet megap-megap. Soalnya bakal habis kurang lebh Rp 1 juta.


4. Tidak Perlu Keluar Biaya untuk Jodohnya Orang

Buat suami jatuh cinta berulang-ulang kali karena kualitas diri Anda yang begitu istimewa. Gimana caranya?

Ketika sudah punya pacar, pasti tidak serta-merta hidupmu jadi bebas. Ketika lagi makan bareng, kan, tidak mungkin pacarmu bayar sendiri. Khusus untuk yang punya pacar cewek lo, ya.

Begitu pula ketika si cewek ulang tahun. Mau tidak mau, kamu mesti membeli kado yang bisa menguras isi dompet. Apalagi jika maunya macam-macam.

Dari cerita-cerita yang beredar, bahkan sampai rela membelikan jam tangan branded hanya agar hubungan keduanya langgeng. Statement “langgeng” sendiri masih meragukan. Sebab belum ada ikatan pernikahan.

Sudah begitu, ending­-nya malah menikah dengan orang lain. Rugi ganda, kan? Akhirnya depresi, nyungsep, dan memandang masa depan dengan muram.

5. Akhirnya Bisa Memulai Investasi Lebih Dini

Kesempatan investasi ini tidak bakal dimiliki oleh orang-orang yang lagi hebat-hebatnya dalam berpacaran. Soalnya uang mereka habis untuk membiayai jodohnya orang, sih.

Dengan minimnya pengeluaran dan banyaknya side job yang kamu kerjakan, pundi-pundi uang pun terkumpul. Kan bisa kamu gunakan untuk berinvestasi di ranah reksadana, saham, ataupun obligasi.

Bagaimana? Masih pesimis menjadi jomblo atau mulai bahagia? Mudah-mudahan mulai sekarang lebih bahagia lagi ya jadi jomblo.

Ketika ada yang mengajakmu pacaran, sebaiknya tolak secara halus. Kalau kamu kuat atau mampu, ajak balik saja dengan cara melamar langsung. Sebab, ketika sudah menikah, kesempatan untuk langgeng lebih besar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya