Ingin Belanja Online buat Lebaran, Simak Dulu 5 Tips Jitu Ini

Untuk tetap menjaga keamanan online shopping pada masa libur Lebaran, Anda bisa menjadikan tips berikut.

oleh Nurmayanti diperbarui 24 Mei 2019, 12:30 WIB
Ilustrasi perempuan belanja online. (skylinewears.com)

Liputan6.com, Jakarta Memasuki libur Lebaran, masyarakat bisa saja lebih konsumtif daripada hari-hari biasanya. Selain karena perlu berbelanja produk-produk untuk merayakan Lebaran, penawaran menarik dari toko online maupun offline bikin orang makin semangat belanja.

Di tengah banyaknya promo memikat seperti potongan harga dan gratis ongkos kirim pada toko-toko online, jangan sampai Anda lengah dan melupakan faktor keamanan saat berbelanja.

Terkadang, karena sudah tergoda dengan promo yang menarik, reputasi toko daring pun tidak Anda pedulikan karena kalah dengan keinginan untuk membeli.

Jika keamanan dalam berbelanja tidak diperhatikan, maka tidak menutup kemungkinan Anda akan mendapat kerugian, seperti ditipu penjual, mendapat barang palsu, hingga bocornya informasi pribadi saat melangsungkan transaksi pembayaran.

Untuk tetap menjaga keamanan online shopping pada masa libur Lebaran, Anda bisa menjadikan tips berikut sebagai panduan ketika akan berbelanja online saat Lebaran, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Pilih Online Shop yang Terpercaya biar Tak Tertipu

Mudahnya membuka lapak pada situs belanja online merupakan kesempatan bagi para penipu untuk mengambil keuntungan dari konsumen yang kurang cermat dalam berbelanja. Kadang, jika dilihat hanya dari gambar produk-produk yang dijual, toko abal-abal dengan yang terpercaya hampir tidak ada bedanya.

Lalu, bagaimana cara untuk mengetahui reputasi toko? Anda tentu perlu mengecek testimoni atau review dari pembeli untuk memastikan apakah toko tersebut terpercaya atau tidak.

Toko online yang terpercaya pasti akan mencantumkan testimoni untuk meyakinkan calon pembeli. Sebagian situs belanja online juga menyediakan fitur pemberian rating bagi tiap pemilik lapak.

Meski toko tempat Anda ingin berbelanja bukan toko fiktif, sering terjadi bahwa pembeli merasa tertipu karena barang yang datang tidak sesuai dengan yang ada di foto atau deskripsinya. Produk yang sesuai dengan keterangan yang dicantumkan tentu akan mendapat rating tinggi pada toko online tersebut.

2. Teliti Barang Sebelum Membeli

Berbelanja online memiliki kelemahan yang jelas, yaitu Anda tidak dapat menilai kualitas atau kondisi barang secara langsung. Selain dengan mengecek testimoni atau rating, pastikan Anda juga telah memahami deskripsi produk dengan baik, seperti bahan, ukuran atau berat, serta variasinya.

Tidak jarang, kesalahan dalam belanja online berasal dari kesalahan si pembeli. Contoh kasusnya, dalam deskripsi sebuah sweater, seller telah memberikan pilihan warna yang tersedia, dan pembeli perlu mencantumkan warna saat membuat pesanan.

Jika tidak mencantumkan, tentu seller akan mengirim secara random pada Anda. Kesalahan yang dapat dilakukan pembeli adalah kurang teliti saat membaca deskripsi, atau tidak melakukan pengecekan saat membuat pesanan.

Alhasil, barang yang diterima tidak sesuai keinginan. Jadi, untuk menghindari kejadian seperti itu, ada baiknya Anda membaca keterangan produk dengan teliti terlebih dahulu.

3. Jangan Tergiur dengan Produk yang Terlalu Murah

Produk yang murahnya tidak wajar dapat dikarenakan toko sedang memberikan diskon besar-besaran, atau hal tersebut justru merupakan trik penipu untuk menjerat korbannya. Selain memastikan keamanan dari reputasi toko, Anda juga perlu meneliti deskripsi dan gambar produk secara cermat agar terhindar dari penipu.

Barang yang terlalu murah membuat konsumen menjadi terlalu bersemangat untuk membelinya, bahkan tanpa pikir panjang. Selain dapat berujung sebagai kasus penipuan yang mengakibatkan uang Anda melayang begitu saja, ada bentuk kerugian lain yang mungkin Anda terima.

Anda sebagai konsumen tetap mendapat produk yang dipesan, namun yang diterima merupakan barang replika atau KW. Jika Anda menginginkan barang bermerek, cek harga pasaran untuk produk tersebut.

Perlu Anda cek ulang jika harga yang tertera pada suatu toko terlalu murah. Lebih baik Anda mencari toko lain yang menjual dengan harga yang lebih wajar agar terhindar dari barang yang tidak sesuai keinginan.


4. Lebih Bijak dalam Melakukan Transaksi Pembayaran

Ilustrasi belanja Online (iStockphoto)​

Jika Anda berniat untuk menuntaskan transaksi pembayaran melalui gadget, pastikan koneksi internet merupakan jaringan pribadi Anda. Saat tidak melakukan transaksi melalui bank, ATM, atau minimarket, kemungkinan ada hacker yang dapat meretas rekening Anda.

Menggunakan jaringan internet pribadi tentu akan memperkecil dari risiko diretasnya kartu Anda oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kemungkinan kebocoran informasi pribadi Anda juga akan terhindari saat internet yang Anda gunakan adalah milik pribadi.

Pastikan pula setelah melakukan pembayaran, jangan langsung membuang atau menghapus bukti transaksi. Simpan bukti tersebut hingga barang telah Anda terima.

Menyimpan jejak pembayaran berbelanja online tersebut tentu akan sangat berguna jika muncul masalah, seperti seller tidak menerima notifikasi pembayaran Anda. Jadi, usahakan untuk menjadi bijak dalam menjaga proses transaksi pembayaran saat berbelanja online.

5. Siapkan Rencana Menghadapi Penipuan

Penipuan selalu menjadi momok bagi konsumen ketika berbelanja secara online. Meski sudah memperhitungkan keamanan saat akan melakukan transaksi belanja online, tidak menutup kemungkinan Anda akhirnya mengalami penipuan juga.

Untuk menyiapkan diri dalam menghadapi kemungkinan terburuk tersebut, ada baiknya Anda menyimpan kontak bank atau kepolisian. Ketika mengalami penipuan, Anda bisa segera menghubungi pihak berwajib agar kasus dapat segera diproses.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya