Liputan6.com, Jakarta - Salah satu merek asal Perancis, Peugeot memang cukup lama tenggelam dari peredaran industri otomotif nasional. Meskipun masih aktif berjualan di Tanah Air, namun jenama berlambang singa ini, seperti tertidur panjang, dengan produk dan penjualan yang tidak terlalu menggembirakan di Indonesia.
Memasuki tahun ini, tepatnya 1 Mei 2019, era terlelap Peugeot sepertinya akan berakhir. Pertama, dengan penunjukan Chief Executive Peugeot Indonesia yang baru, Rokky Irvayandi yang sejatinya sudah banyak makan asam garam industri otomotif, karena telah bertugas selama 16 tahun di PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Advertisement
Menurutnya, Peugeot sendiri bukan merek abal-abal dan memiliki produk yang cukup berkualitas.
Tapi perlu diakui, penjualan Peugeot sendiri masih cukup menyedihkan, dan hanya terjual sebanyak 139 unit tahun lalu. Salah satu permasalahannya, adalah banyak yang tidak mengetahui terkait kendaraan ini.
"Orang belum tahu produk ini, sehingga tidak pernah terpikir orang akan beli mobil ini. Sekarang, masih jadi pekerjaan rumah buat kita untuk membuat masyarakat tahu produk ini," jelas Rokky saat berbincang dengan wartawan di buka puasa bersama media, Kamis (23/5/2019).
Selanjutnya, strategi yang bakal dilakukan adalah dengan memperluas line-up model Peugeot di Indonesia.
Target
Targetnya, setiap tahun, bakal ada satu produk baru yang diluncurkan untuk memenuhi keinginan konsumen, karena sebelumnya, produk Peugeot masih kurang menjawab keinginan konsumen.
"Semuanya kan tergantung produknya, ya. Pada masa lalu, produk yang dimiliki Peugeot kami nilai kurang sesuai dengan pasar Indonesia, karena itu kamu menunggu produk mana yang sesuai sehingga bisa diterima," tegas Rokky.
Sebagai informasi, Peugeot sendiri sebelumnya lebih mengandalkan model-model mobil perkotaan atau hatchbak, seperti 207, 408, 508, RCZ, dan satu sport utility vehicle (SUV) 3008 pada 2016.
Kemudian pada 2017, 508, RCZ, dan SUV 3008. Sedangkan model baru 5008 direncanakan bakal diluncurkan bulan depan.
Advertisement