Kata Menteri Rini Soal Direksi Anak Usaha Pertamina yang Ikut Prabowo ke Brunei

Wedi Kamaludin, direksi anak usaha Pertamina yang ikut Prabowo Subianto ke Brunei telah dinonaktifkan.

oleh Bawono Yadika diperbarui 24 Mei 2019, 15:08 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno memberi paparan saat konferensi pers pembukaan Indonesia Investment Forum 2018 di Bali, Selasa (9/10). Acara ini diinisiasi BI, Kementerian BUMN, Kemenkeu, dan OJK serta diorganisir oleh Bank Mandiri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno angkat suara terkait pejabat anak usaha PT Pertamina (Persero) yang kedapatan masuk ke dalam manifes rombongan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ke Brunei Darussalam.

Seperti diketahui, Kementerian BUMN memastikan direksi anak usaha PT Pertamina (Persero) itu yakni Wedi Kamaludin telah dinonaktifkan dari jabatannya atas tindakannya yang dinilai tidak menunjukan netralitas membantu kampanye salah satu calon presiden tertentu.

"Karyawan BUMN itu ada jutaan orang. Gimana saya bisa tahu mereka semua ngapain aja? Misal Anda punya 10 sodara, Anda bisa tahu kesepuluhnya ngapain aja? Kan enggak tahu. Tapi yang pasti kita selalu lihat apakah mengikuti aturan apa tidak, ada aturan karyawan BUMN. Apalagi dia melakukanya dalam hari-hari kerja," ucapnya di Lampung, Jumat (24/5/2019).

Saat ditanya terkait status dari Wedi Kamaludin lebih lanjut, Menteri Rini mengaku Kementerian BUMN telah melakukan penonaktifan. "Sudah, kemarin kan sudah ada tindakan," kata dia.

Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan Wedi Kamaludin telah dinonaktifkan oleh Direksi Pertamina.

"Sudah nonaktif untuk diinvestigasi. Yang menonaktifkan adalah direksi Pertamina," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terbang ke Brunei

Langit Biru yang berpadu dengan Gedung Pertamina Pusat (dok. Linda)

Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dikabarkan terbang ke Brunei Darussalam. Kabar ini dibenarkan oleh pihak Direktorat Jenderal Imigrasi.

Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham Sam Fernando mengatakan, Prabowo terbang ke Brunei pada 16 Mei 2019.

"Berdasarkan informasi yang beredar Pak Prabowo pergi ke Bandar Sri Begawan dari Halim Perdanakusuma pada 16 Mei kemarin," kata Sam Fernando kepada Liputan6.com, Sabtu (18/5).

Dia mengatakan, Prabowo terbang menggunakan pesawat pribadi 9H-NYC Embraer 190-Lineage 1000. "Kalau dari manifest-nya, ada 12 nama lain yang terdaftar bersama beliau," kata Sam.

"Arrived pada hari dan tanggal yang sama jam 20.12," kata Sam Fernando.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya