FOTO: Main Layang-layang, Cara Muslim Irak Ngabuburit di Bulan Ramadan

Biasanya, layang-layang dimainkan pada sore hari untuk menunggu waktu berbuka.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 24 Mei 2019, 18:30 WIB
Muslim Irak Ngabuburit
Biasanya, layang-layang dimainkan pada sore hari untuk menunggu waktu berbuka.
Anak laki-laki menerbangkan permainan tradisional layangan selama bulan Ramadan di sebuah lapangan di Kerbala pada 12 Mei 2019. Bermain layang-layang merupakan salah satu cara muslim Irak untuk mengisi waktu sambil menunggu saat berbuka puasa (ngabuburit). (REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen)
Seorang pria Irak membeli permainan tradisional layang-layang selama bulan Ramadan di sebuah toko di Kerbala pada 12 Mei 2019. Bermain layang-layang merupakan salah satu cara muslim Irak untuk mengisi waktu sambil menunggu saat berbuka puasa (ngabuburit). (REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen)
Pria Irak menerbangkan permainan tradisional layang-layang selama bulan Ramadan di sebuah lapangan di Kerbala pada 12 Mei 2019. Bermain layang-layang merupakan salah satu cara muslim Irak untuk mengisi waktu sambil menunggu saat berbuka puasa (ngabuburit). (REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen)
Sekelompok anak muda Irak membeli permainan tradisional layang-layang selama bulan Ramadan di sebuah toko di Kerbala pada 12 Mei 2019. Bermain layang-layang merupakan salah satu cara muslim Irak untuk mengisi waktu sambil menunggu saat berbuka puasa (ngabuburit). (REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen)
Pria Irak melihat membeli permainan tradisional layang-layang yang terbang dilangit selama bulan Ramadan di Kerbala pada 12 Mei 2019. Bermain layang-layang merupakan salah satu cara muslim Irak untuk mengisi waktu sambil menunggu saat berbuka puasa (ngabuburit). (REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen)
Sekelompok anak muda Irak menerbangkan permainan tradisional layang-layang selama bulan Ramadan di Kerbala pada 12 Mei 2019. Bermain layang-layang merupakan salah satu cara muslim Irak untuk mengisi waktu sambil menunggu saat berbuka puasa (ngabuburit). (REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya