Ucapkan Selamat ke Jokowi, Habibie Nyatakan Persatuan Indonesia Tidak Bisa Ditawar

Habibie mengaku sepakat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan stabilitas dan proses pemerataan dan masa depan bangsa tidak ada tawar menawar.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2019, 16:24 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden ketiga RI BJ Habibie di Istana, Jumat (24/5/2019). (Merdeka.com/Intan Umbari)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ketiga RI BJ Habibie bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka. Dia mengucapkan selamat kepada Jokowi memenangi Pilpres 2019 sehingga akan menjadi pemimpin Indonesia lima tahun ke depan.

"Saya ke sini untuk mengucapkan selamat kepada bapak Presiden bahwa rakyat telah menentukan agar supaya karya-karya yang beliau telah laksanakan bisa berkelanjutan dan diamankan untuk generasi ke depan. Itu adalah ujung tombak dari kita," kata Habibie di Istana Merdeka, Jumat (24/5/2019).

Habibie mengaku sepakat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan stabilitas dan proses pemerataan dan masa depan bangsa tidak ada tawar menawar.

"Itu harga mati. Dan siapa saja yang nanti akan memimpin dan sedang memimpin, dia tidak memimpin yang memilihnya, dia memimpin seluruh bangsa Indonesia. Kita tidak dibenarkan," kata Habibie.

Dia pun mengatakan, setiap lima tahun, ada pemilihan presiden. Karena itu, disesalkan bila sampai ada perpecahan.

"Apa kita akan mengambil risiko menghambat pembangunan, mengambil risiko bahwa kita bisa diadu domba, pecah dan sebagainya, nggak ada itu. Dan kalau disamakan dengan keadaan pada waktu  98, rusuh. Banyak laporan seperti itu. Tidak ada," kata Habibie.

 

 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya