Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan topik Urgensi Penetapan Hari Lahir Kementerian Dalam Negeri di Hotel Marc, Jakarta, Jumat (24/5/2019). Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo, dalam sambutannya mengatakan bahwa FGD ini dilaksanakan dalam rangka pembentukan dan penentuan Hari Lahir Kemendagri.
"Kami menginginkan ada hal baru yang mewarnai Kemendagri. Dengan terbentuknya hari lahir Kemendagri, diharapkan tumbuhnya rasa memiliki, menguatnya soliditas, dan adanya jiwa spirit at the corps. Kami mengharapkan dengan peringatan tersebut akan mengingatkan kami semua tentang sejarah perjuangan pendahulu dalam rangka pembentukan instansi Kementerian Dalam Negeri," ujarnya.
Advertisement
Soedarmo pun berharap semua tokoh Kemendagri yang hadir dapat memberikan pemikiran-pemikirannya tentang tokoh mantan menteri yang dalam perjalanan Kemendagri telah memberikan kontribusi besar terhadap institusi ini. Nantinya, nama-nama menteri ini akan dijadikan nama gedung-gedung di seluruh lingkungan Kemendagri, sehingga nama-nama menteri tersebut dapat terkenang sejarahnya dalam memperjuangkan keberhasilan Kemendagri.
Kementerian Dalam Negeri adalah kementerian yang membidangi urusan dalam negeri dan tentunya menjadi pengawal dalam menyukseskan pelaksanaan pemerintahan negara. Juga menjadi saksi dalam pasang surut pelaksanaan pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah, selama 73 tahun.
Kementerian Dalam Negeri merupakan salah satu dari tiga kementerian bersama Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan yang disebutkan secara eksplisit dalam UUD 1945 yang tidak dapat dibubarkan. Salah satu kementerian ini yang akan bertindak sebagai pelaksana tugas kepresidenan jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan.
Sejarah panjang Kementerian Dalam Negeri menjadi sangat penting untuk ditelusuri dan dicatat untuk melihat dan mengambil pengalaman yang berharga akan proses bernegara yang hingga saat ini berjalan dengan baik dan lancar. Cikal bakal lahirnya pemerintahan dalam negeri dipengaruhi oleh perkembangan politik pada masa sebelum kemerdekaan dan setelah proklamasi 17 Agustus 1945, PPKI menetapkan UUD 1945, dan pada tanggal 19 Agustus 1945 sidang PPKI mengukuhkan keberadaan Departemen Dalam Negeri dengan Menteri Dalam Negeri R. A. A. Wiranatakusumah yang dipilh didasarkan atas jabatannya sebagai pejabat tinggi di dalam Naimubu (Departemen Dalam Negeri dalam pendudukan Jepang)
Sebelum mengakhiri sambutan, Soedarmo mengingatkan bahwa Pileg dan Pilpres Tahun 2019 ini telah kita laksanakan dengan sukses tanpa adanya gangguan yang mengganggu keamanan dan ketertiban marilah kita lupakan perbedaan, bersama-sama membangun bangsa jaga persatuan dan kesatuan bangsa untuk Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.
(*)