Liputan6.com, Jakarta - Polres Jakarta Barat mengamankan Handy Talky (HT) berstiker berlambang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai barang bukti kerusuhan pada 22 Mei lalu. HT tersebut diamankan dari kawasan Petamburan, Jakarta Barat.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi menegaskan partainya tidak pernah memasok HT untuk digunakan saat kerusuhan 22 Mei. PKS, lanjutnya, juga tidak pernah menginstruksikan apapun terkait aksi rusuh tersebut.
Advertisement
"Engga ada-lah kita. Tapi mungkin kalaus secara struktural engga ada. InsyaAllah yakin engga ada. Kalau di struktur DKI insyaAllah engga ada instruksi untuk apalagi di kerusuhan," kata Suhaimi saat dihubungi, Jumat 24 Mei 2019.
Suhaimi menjelaskan, stiker bisa dipasang tidak hanya oleh pengurus PKS. Kata dia, siapapun bisa memasang stiker partai besutan Mohamad Sohibul Iman itu.
"Orang pakai stiker itu kan gampang sekali. Tapi kalau secara struktural insyaAllah engga ada instruksi-instruksi," tegasnya.
Sebelumnya, sebuah HT berstiker PKS turut diamankan pihak kepolisian pasca kerusuhan di Asrama Polri Petamburan, Jakarta Barat. HT tersebut ikut ditampilkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat bersama berbagai barang bukti lainnya seperti senjata tajam, dan uang tunai.
Dalam stiker PKS tersebut turut memuat angka 8 yang menjadi nomor urut PKS dalam Pemilu 2019 serta slogan bertuliskan 'Ayo Lebih Baik'.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi mengaku, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada keterlibatan partai politik dalam kerusuhan tersebut.
"Masih kami dalami, berkesinambungan, nanti konstruksinya seperti apa," kata Hengki di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (23/5).
Reporter: Sania Mashabi