Jakarta Persija Jakarta sedang harap-harap cemas. Tim berjulukan Macan Kemayoran ini terancam tidak bisa menjamu Bali United pada pekan ketiga Shopee Liga 1 2019 di Jakarta.
Kedua tim dijadwalkan akan bertemu pada 31 Mei 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, status pertandingan menggantung. Persija Jakarta belum mengantongi rekomendasi dari kepolisian imbas kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei.
Chief Executive Officer (CEO) Persija, Ferry Paulus masih menunggu ketok palu kepolisian. Dalam hal ini, merupakan tanggung jawab dari Polda Metro Jaya.
Pada pekan ini, kata Ferry Paulus, kepolisian akan memberikan jawaban apakah bisa menerbitkan rekomendasi untuk Persija Jakarta bertanding di SUGBK atau tidak.
"Seharusnya dalam satu atau dua hari ini, sudah ada keputusan dari kepolisian," kata Ferry Paulus kepada Bola.com, Jumat (26/5/2019).
Siasat Ferry Paulus sembari menanti konfirmasi dari kepolisian ialah mengajak Bali United bertukar tuan rumah. Jadi, pertandingan tetap berjalan sesuai jadwal.
"Baru komunikasi lisan dan pihak Bali United tidak keberatan. Tetapi, kami masih menunggu kepastian dari pihak kepolisian," kata Ferry.
Manajemen ingin laga tersebut tidak ditunda. Artinya, mereka berharap Bali United mau bertukar status tuan rumah. Opsi lain ialah menggelar pertandingan di luar Jakarta.
Namun, opsi ini juga membuat manajemen Persija Jakarta repot. Bila laga digelar di Jateng atau DIY, mereka akan kesulitan untuk mendapatkan tiket pesawat atau kereta karena arus mudik Lebaran.
Sumber Bola.com