Liputan6.com, Jakarta Tak ada yang salah dengan menyantap seporsi mi instan pas sahur selama Ramadan.
Terlebih di sepuluh hari puasa, yang pada sebagian orang rasa-rasanya malas untuk sahur. Kalau bisa saat sahur, makannya yang gampang dibuat tapi mengenyangkan. Pilihan pun jatuh pada mi instan.
Advertisement
Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa mi instan adalah makanan berproses yang mengandung tinggi pengawet dan garam.
Spesialis gizi klinis, dr Diana F Suganda, mengatakan, terlalu banyak asupan garam yang diterima tubuh di pagi hari, membuat kita berisiko kehausan sepanjang hari.
"Semakin haus, semakin dehidrasi pula," katanya dalam sebuah kesempatan belum lama ini.
Penyajian Mi Instan
Selain itu, mi instan pun merupakan jenis karbohidrat yang gampang sekali dicerna. Sehingga kita pun menjadi cepat merasa lapar, bahkan baru beberapa jam setelah sahur.
Oleh sebab itu, Diana menyarankan kepada siapa pun yang ingin sahur dengan mi instan untuk tidak melupakan elemen lainnya, seperti sumber protein dan serat.
"Ya, agar kandungan gizinya lebih sehat," kata Diana.
Dia pun mengimbau supaya tidak lupa membeli bahan makanan lain seperti telur dan sawi, supaya mi instan yang disantap menjadi makanan yang lengkap nutrisinya.
Advertisement