Keberadaan Anak Saat Aksi 22 Mei Belum Ditemukan, Hubungi Nomor Telepon Ini

Orangtua yang belum menemukan anaknya yang sempat hilang saat aksi 22 Mei 2019 bisa hubungi nomor telepon berikut.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 26 Mei 2019, 08:00 WIB
Sejumlah kepolisian berlindung saat bentrok dengan massa aksi 22 Mei sebelum terjadi pembakaran bis milik Brimob di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (22/5/2019). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Bagi orangtua yang masih belum bisa mengetahui keberadaan anaknya yang sempat hilang saat aksi 22 Mei 2019, ada nomor telepon yang bisa dihubungi. Melalui nomor telepon yang tertera, orangtua dapat menanyakan lebih lanjut tentang anaknya.

"Orangtua yang belum mengetahui keberadaan anaknya dapat menghubungi Nomor telepon 1500771. Nomor telepon ini adalah Layanan Telepon Pelayanan Sosial Anak (TEPSA)," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Kesehatan dan Napza Sitti Hikmawatty kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Sabtu (25/5/2019).

Ketika kerusuhan aksi 22 Mei terjadi, KPAI menerima laporan dari orangtua. Bahwa anak-anak tidak pulang ke rumah dan keberadaannya tidak diketahui.

Bahkan orangtua juga sudah berupaya untuk mencari anak mereka masing-masing dengan bertanya kepada teman-teman maupun kenalan. Informasi mencari anak pun sempat disebarluaskan orangtua ke WhatsApp Grup.

 

Simak video menarik berikut ini:


Dibawa ke rumah aman

Sejumlah sepeda motor rusak saat bentrok polisi dan massa di depan gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (23/5/2019). Bentrokan terjadi setelah pihak kepolisian berupaya membubarkan massa aksi yang masih bertahan di depan gedung Bawaslu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebagian besar anak yang sempat hilang mengaku, mereka diajak teman dan terjebak dalam situasi kerusuhan aksi sehingga tidak pulang ke rumah.

Siang tadi, informasi terbaru KPAI menyebut, sejumlah anak yang sempat dikabarkan hilang saat aksi 22 Mei sudah ditemukan. Mereka berjumlah 52 anak.

" Iya, anak-anak diduga sempat hilang sudah ditemukan. Mereka sudah ditangani dengan aman," Sitti menambahkan.

Demi menangani pengaduan anak hilang, KPAI berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian, Kementerian Sosial, juga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Hasil koordinasi menemukan, sebagian anak-anak pernah menginap di rumah tahanan. Anak-anak lain ada juga yang langsung dikirim ke rumah aman Kementerian Sosial.

Kini anak-anak tersebut siap dipulangkan ke rumah masing-masing setelah menjalani assessment.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya