Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menggelar kegiatan mudik bareng bertajuk "Daihatsu Sahabat Mudik 2019" yang diikuti 130 keluarga dari klub mobil Daihatsu dan jurnalis pengguna mobil Daihatsu. Mudik bareng Daihatsu merupakan kegiatan rutin yang digelar tiap tahun sejak 2009.
"Kegiatan mudik bersama ini merupakan salah satu wujud apresiasi Daihatsu kepada para pengguna mobil Daihatsu," terang Customer Satisfication & Value Chain (CSVC) Division Head ADM, Budi Mahendra seusai melepas peserta mudik bersama di Astra Daihatsu Motor - Vehicle Logistic Center (VLC) di Jakarta, Minggu (26/5/2019).
Pada penyelenggaraan tahun ini, setidaknya ada 13 klub mobil Daihatsu berpartisipasi, di antaranya Daihatsu Taruna Club (DTC), Daihatsu Ayla Indonesia (DAI), Avanza Xenia Indonesia Club (AXIC), Calya Sigra Club (CALSIC), Gran Max Luxio Indonesia (MAXXIO), Taruna Owners (TO), Classy Charade Winner (C2W), Daihatsu Zebra Club (ZEC), Sirion Community (SIC), Terios Indonesia, All New Rush Terios Indonesia, Ceria Club Indonesia, dan Daihatsu Xenia Indonesia Club (DXIC).
Baca Juga
Advertisement
Lebih lanjut Budi menjelaskan, "Daihatsu Sahabat Mudik 2019" sedikit berbeda dibanding penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya. Pasalnya, di tahun ini kegiatan tersebut memiliki syarat baru.
"Beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang pesertanya dibuat terbuka, khusus tahun ini, kami buat kompetisi melalui pembuatan video pendek tentang Daihatsu. Pemenangnya berhak ikut mudik bersama ini," ujarnya. Dari 17 klub Daihatsu, hanya 13 klub yang mengikuti kompetisi tersebut.
Selain menerima sejumlah hadiah dan suvenir, serta uang saku, peserta juga mendapat makanan ringan untuk bekal di perjalanan. Tidak cuma itu, peserta mudik juga mendapatkan ilmu defensive driving dari Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana.
"Ini sebagai bekal agar perjalanan mudik para peserta beserta keluarga menjadi lebih aman, nyaman, dan menyenangkan," ujar Budi.
Pada pelatihan singkat itu, Sony memaparkan bagaimana menerapkan defensive driving, sehingga mudik bisa menjadi lancar. Menurut dia, defensive driving berbeda dengan safety driving.
"Kalau safety driving, lebih kepada bagaimana kita mengoperasionalkan kendaraan, sedangkan defensive driving lebih kepada bagaimana kita mengendalikan perilaku kita saat berkendara," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Lima Hal Utama Defensive Driving
Perilaku berkendara itu juga mencakup kewaspadaan pada lingkungan sekitar. Namun, dari semua itu, inti yang harus ada di pemudik adalah, mudik itu harus bahagia. Sehingga, perjalanan menjadi menyenangkan.
Ia memaparkan, ada lima hal utama dalam defensive driving yakni, pertama jaga mata. Pemudik harus memasang mata yang awal dari sekeliling, baik depan, samping dan belakang.
Kedua, commentary driving, di mana mengomentari hal-hal yang terjadi di lingkungan luar. Ketiga, menjaga jarak, dengan kendaraan di depan.
Usahakan semaksimal mungkin tidak berada di depan mobil besar untuk menghindari tabrakan karena rem blong. Keempat, jaga kecepatan kendaraan. Kelima, harus melihat dan dilihat.
"Pastikan kita bisa melihat kondisi lingkungan dan sebaliknya, lingkungan bisa tahu kendaraan kita," tambah dia.
Menurut Sony, kita memang tidak mungkin bisa menghindari kecelakaan, tetapi setidaknya dengan defensive driving, kita bisa menekan risiko kecelakaan.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman, Daihatsu juga menyediakan 9 Posko Siaga Daihatsu (Merak, Cikampek KM57, Cipali KM 102A, Cirebon KM 207A, Alas Roban KM 379A, Salatiga KM 456A, Ngawi 575A, Jombang 678B, Tabanan di SPBU sebelah Lalanglinggah) pada 31 Mei-7 Juni 2019.
Selain itu, Daihatsu juga menyediakan 46 Bengkel Siaga di seluruh Indonesia untuk mendukung pengguna Daihatsu memeriksa kendaraannya sebelum mudik.
Advertisement