Liputan6.com, Jakarta - Pernah membayangkan bisa mengganti wajah di film dengan wajah diri sendiri?
Ada teknik khusus melakukan ini, namanya deepfake. Deepfake adalah algoritma yang dipelajari lewat deep learning, memungkinkan kamu untuk mengganti wajah seseorang di video dengan wajahmu sendiri.
Saat ini, dibutuhkan setidaknya ratusan gambar untuk mengubah hal itu dan memasukkannya ke encoder deepfake.
Tapi, baru-baru ini AI (Artificial Intelligence) deepfake Samsung bisa membuat video hanya dari satu foto saja. Keren bukan?
Baca Juga
Advertisement
Samsung kembali berinovasi dengan mengembangkan teknik deepfake untuk menghasilkan video yang realistis hanya dari satu foto saja, dilansir dari Ubergizmo, Minggu (26/5/2019).
Ilmu ini dipublikasikan dalam satu makalah berjudul Few-Shot Adversarial Learning of Realistic Neural Talking Head Model oleh peneliti dari arVix.org. Dengan menggunakan teknologi ini, kamu bisa bikin foto Monalisa seperti berbicara betulan.
Untuk mendapatkan hasil seperti itu, AI dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa mengidentifikasi fitur landmark dari satu pola wajah, seperti mata, mulut, lebar wajah, bentuk hidung dan lainnya.
Teknologi seperti ini, menurut para peneliti, digunakan untuk membuat gim, special effect atau avatar di telekonferensi.
Bahaya Jika Disalahgunakan
Sayangnya, meski teknologi ini menarik dan bisa membantu pembuatan film dan gim, dikhawatirkan bakal ada pihak yang menyalahgunakan AI untuk perbuatan yang buruk, misalnya membuat seolah-olah seseorang mengatakan sesuatu padahal tidak.
Untuk melihat bagaimana keren dan realistisnya teknolog ini, simak video algoritmanya berikut.
Advertisement
LG Besut Chip Berbasis AI untuk Perangkat Rumahan Pintar
LG baru saja mengumumkan tengah mengembangkan chip berbasis kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence), yang akan digunakan pada lini perangkat pintar rumahannya.
Dilansir Ubergizmo pada Senin (20/5/2019), chip tersebut diklaim mengusung teknologi LG Neural Engine, yang akan memungkinkan perangkat meniru jaringan saraf otak manusia.
Dengan demikian, kemampuan perangkat pintar rumahan LG akan bisa memproses algoritma deep learning lebih cepat.
LG mengungkap, chip terbaru ini memang dirancang secara khusus untuk perangkat rumahan pintar seperti vacuum cleaner, kulkas, serta mesin cuci.
Chip tersebut juga memungkinkan perangkat pintar bisa berfungsi tanpa koneksi internet dan memiliki kemampuan pengamanan data ekstra.
Tak cuma itu, chip ini nantinya juga mampu mengetahui dan membedakan tempat, lokasi, objek, dan bahkan pengguna dengan memanfaatkan kecerdasan visual.
Ia juga akan dilengkapi kecerdasan suara yang dapat mengetahui karakteristik suara secara akurat.
Belum bisa dipastikan kapan chip AI ini akan dirilis ke pasaran. Yang pasti, butuh waktu lebih lama bagi perusahaan untuk menanamkan chip tersebut ke jajaran perangkat pintar rumahan terbarunya.
Paling tidak, chip ini sudah ditanamkan ke perangkat pintar rumahan LG per 2020 mendatang.
(Tik/Ysl)