Polisi Imbau Para Pelaku Pembakar Polsek Tambelangan Menyerahkan Diri

Kami sudah bekerjasama dengan para ulama dan habib di sana (Sampang). Kita meminta agar menyerahkan pelaku yang bersembunyi.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 26 Mei 2019, 16:00 WIB
Kapolda Jatim Irjem Pol Luki Hermawan menjelaskan, nama-nama pelaku pembakaran lainnya sudah dikantongi. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Pol Luki Hermawan menggelar pertemuan dengan ulama dan habaib Sampang, Madura, usai peristiwa pembakaran Polsek Tambelangan beberapa waktu lalu.

Usai pertemuan ia mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku pembakaran. Tak hanya itu, polisi juga sudah mengetahui lokasi persembunyian para pelaku.

"Kami sudah kantongi nama-nama pelaku lainnya. Mereka ada yang sedang bersembunyi di pesantren-pesantren," kata Irjen Luki di Surabaya, Minggu (26/5/2019).

Untuk menangkap pelaku, pihaknya telah bekerjasama dengan para ulama dan habaib Madura. Dia pun meminta kesediannya ulama dan habaib mendukung kerja polisi dalam mengungkap kasus pembakaran Polsek Tambelangan.

"Kami meminta agar mau menyerahkan pelaku yang bersembunyi di pesantren," ujar Luki.

Luki menegaskan bahwa dalam kasus pembakaran Polsek Tambelangan ini masih belum menentukan tersangka.

"Masih pemeriksaan saksi - saksi saja," ucapnya.

Sebelumnya, polisi akan memanggil atau dijadwalkan memeriksa enam orang sebagai saksi karena diduga terlibat dalam kasus penyerangan serta pembakaran Polsek Tambelangan, Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Rabu (23/5/2019).


Kronologi Polsek Tambelangan Dibakar

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan saat meninjau kantor Polsek Tambelangan yang terbakar bersama Gubernur Jatim dan Pangdam V Brawijaya

Dari data yang dihimpun Liputan6.com, kantor Polsek Tambelangan beserta mobil patroli yang terparkir di halaman dibakar oleh sejumlah massa sekitar pukul 22.30 WIB, Rabu 22 Mei 2019.

Kejadian tersebut bermula ketika segerombolan masyarakat yang tidak diketahui asalnya datang secara tiba - tiba dan melempari Polsek Tambelangan sekitar pukul 22.00 WIB.

Kemudian anggota Polsek Tambelangan yang ada termasuk Kapolsek berusaha mengimbau agar jangan melakukan tindakan anarkis.

Namun massa semakin beringas dan anggota Polsek Tambelangan yang ada termasuk Kapolsek berusaha menyelamatkan diri. Jumlah mereka awalnya kurang lebih 50 orang dan semakin bertambah.

Selanjutnya, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Sampang datang kelokasi Polsek Tambelangan, namun kembali lagi karena diancam oleh massa, pada pukul 23.00 WIB.

Akibat pembakaran Polsek Tambelangan, sejumlah mobil hancur terbakar dan kantor polsek mengalami rusak parah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya