Pernah Dikeluarkan dari Sekolah, Pria Ini Malah Berhasil Jadi Miliarder

Kelly mengontrol sepertiga dari Softcat sebagai perusahaan penyedia infrastruktur IT dan pusat data.

oleh Ayu Lestari Wahyu Puranidhi diperbarui 04 Jun 2019, 18:00 WIB
Pernah Dikeluarkan dari Universitas, Pria Ini Berhasil jadi Miliarder

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tentunya memiliki kisah cerita jatuh bangun yang berbeda-beda, salah satunya Peter Kelly.

Dilansir dari laman Bloomberg, pria berusia 61 tahun ini sebelum menjadi seorang miliarder ternyata pernah dikeluarkan dari North Staffordshire Polythecnic. Setelah itu, ia bekerja sebagai sales pada Xerox Corp hingga akhirnya berhasil untuk mulai mendirikan Softcat pada 1993.

Selama memimpin, Kelly selalu menekankan pada pegawainya untuk selalu beretika baik. Hingga akhirnya membuat bisnisnya ini berkembang baik. Hingga saat ini Kelly tetap menjadi pemegang saham terbesar dari Softcat Plc meskipun pada 2015 ia sudah menyatakan mundur dari dewan perusahaan yang ia bangun.

Harga saham Softcat Plc naik sebanyak 353 persen dari awal penawaran umum yang pertama dilakukan pada akhir 2015. Kelly juga telah menginvestasikan USD 44,4 ribu hingga akhirnya menjadikan Kelly menjadi seorang miliarder.

Kelly mengontrol sepertiga dari Softcat sebagai perusahaan penyedia infrastruktur IT dan pusat data. Perusahaan ini kabarnya juga menjadi salah satu perusahaan terbesar selain Microsoft Corp.

Pendapatan Softcat juga naik dua kali lipat sejak 2015 dan mencapai USD 1,2 miliar untuk pertama kalinya pada tahun lalu.

Sayangnya pada 2015, miliarder ini mengundurkan diri dari dewan perusahaan dan menjual sahamnya senilai hampir USD 127 juta dalam IPO di London.

Setelah itu, ia bergabung dengan pendiri Zscaler Inc bersama Ken dan Michael Xie di jajaran pengusaha perangkat lunak yang peruntungannya membengkak dengan pertumbuhan jaringan berbasis cloud. Pasar global untuk cloud ini diproyeksikan akan tumbuh sebesar 18 persen hingga 2023 menurut Research & Markets.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya