Final Liga Europa: Chelsea Tolak Rencana Suporter Terbang ke Georgia

Chelsea ogah menuruti opsi yang diberikan pemkot Baku yang menyarankan agar suporter terbang ke Georgia dan melanjutkan perjalanan lewat kereta selama 12 jam menuju Baku.

oleh Defri Saefullah diperbarui 27 Mei 2019, 08:15 WIB
Chelsea tak setuju dengan bantuan pemerintahan Baku (Chelsea FC)

Liputan6.com, London- Sebuah rencana diajukan pemerintahan kota Baku, Azerbaijan untuk membantu suporter Arsenal dan Chelsea untuk sampai di lokasi pertandingan final Liga Europa 30 Mei nanti. Lokasi yang sangat jauh dan penerbangan yang sulit membuat pemerintah kota Baku beri alternatif.

Mereka mengajukan rencana agar fans Chelsea dan Arsenal terbang ke negara tetangga, Georgia. Lalu mereka akan siapkan transportasi darat sejauh 580 km menuju kota Baku. 

Tapi opsi perjalanan seperti ini ditolak Chelsea. Mereka mengatakan rencana itu sulit didukung.

"Ini bukan opsi yang klub bisa dukung," ujar pernyataan resmi Chelsea seperti dikutip BBC.

Chelsea membantah tak peduli dengan kesulitan fans untuk mencapi lokasi final. Meski begitu saran dari pemkot Baku dinilai bukan opsi yang diinginkan.


Kerjasama

Fans Chelsea dan Arsenal kesulitan berangkat ke Baku Azerbaijan (AFP/Glyn Kirk)

Chelsea juga sudah melakukan kerja sama dengan Arsenal untuk membantu fans bisa sampai di Azerbaijan. Mereka juga menjalin kerjasama dengan perusahaan travel, Thomas Cook Sport.

"Sayangnya, ada beberapa faktor di luar kontrol klub yang membuat proses ini jadi sulit dan menantang," bunyi pernyataan Chelsea.

"Itu termasuk lokasi final yang berjarak 2.500 mil dari London. Tak banyak peneerbangan yang membuat fans bisa sampai sana tepat waktu."


Khawatir

Chelsea berterimakasih dengan usaha pemerintah kota Baku memberi alternatif transportasi. Namun terbang ke Georgia dilanjutkan perjalanan 12 jam dengan kereta bukan opsi yang diinginkan.

Chelsea khawatir dengan keselamatan fans mereka selama perjalanan.

"Meski ini membuktikan itu bisa lebih murah sampai ke Baku, tapi itu bukan perjalanan langsung. Tak ada jaminan keselamatan suporter saat berangkat dari Tbilisi ke Baku," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya