Jakarta Setiap musim kompetisi sepak bola selalu melahirkan pesepak bola muda yang berbakat. Pada musim ini, 2018-2019, setidaknya ada tujuh pesepak bola muda yang kariernya meroket.
Tak heran, para pesepak bola muda ini lansung mendapatkan perhatian dari klub besar seperti Manchester United, Real Madrid dan Bayern Munchen.
Baca Juga
Advertisement
Regenerasi sepak bola selalu terjadi pada setiap musimnya. Klub-klub sepak bola berlomba untuk menunjukkan kualitas dari akademi sepak bola yang mereka miliki.
Namun biasanya, kesempatan untuk para pemain muda sangat terbatas. Karena itu, mereka selalu berusaha mempertontonkan aksi terbaik ketika mendapat kesempatan untuk tampil.
Banyak yang pada akhirnya menjadi pemain kelas dunia, namun tak sedikit juga yang gagal memenuhi ekspektasi. Setidaknya, pembinaan para pemain muda patut menjadi perhatian klub untuk terus menghasilkan pemain-pemain berkualitas.
Pada musim 2018-19, Ajax menjadi klub yang membuat kejutan dengan para pemain mudanya. Berbekal pemain muda tanpa nama besar, Ajax membuat kejutan di Liga Champions.
Hasilnya, para pemain Ajax menjadi incaran klub-klub top Eropa pada musim panas 2019. Lalu, siapa saja pesepak bola muda lainnya yang mnjadi pusat perhatian? Berikut ini adalah informasinya:
William Saliba - Saint-Etienne
William Saliba merupakan produk akademi Saint-Etienne. Pemain berusia 18 tahun itu mencuri perhatian sejumlah klub top Eropa.
Manchester United disebut tertarik untuk mendatangkan bek tersebut. Potensi Saliba mendapat pengakuan dari Jose Mourinho.
Menurutnya, Saliba berpotensi menjadi bek tengah yang hebat pada masa mendatang.
Advertisement
Joao Felix - Benfica
Benfica kerap memunculkan pemain bintang. Pada musim 2018-19, nama Joao Felix menjadi sorotan.
Pemain berusia 19 tahun itu disebut sebagai ‘The Next Cristiano Ronaldo’. Ronaldo juga mengakui potensi yang dimiliki Felix. Karena itu, ia ingin agar Felix bergabung dengan Juventus.
Matthijs de Ligt - Ajax
Matthijs de Ligt merupakan bek muda yang memiliki potensial yang tinggi. Walaupun baru berusia 19 tahun, ia sudah ditunjuk menjadi kapten Ajax.
Pada musim 2018-19, ia mengantarkan Ajax mencapai semifinal Liga Champions sampai akhirnya disingkirkan Tottenham Hotspur. Namun, kehebatan de Ligt sudah menjadi buah bibir.
Ia disebut berpeluang bergabung dengan Barcelona atau Manchester United pada bursa transfer musim panas 2019.
Advertisement
Ryan Sessegnon - Fulham
Ryan Sessegnon disebut memiliki karakter bermain seperti Gareth Bale. Ia tampil istimewa sejak musim 2017-18.
Namun, penampilan pemain berusia 18 tahun itu sedikit menurun pada musim 2018-19. Hal tersebut dikarenakan pergantian manajer yang dilakukan Fulham.
Pada akhirnya, Sessegnon gagal membuat Fulham bertahan di Premier League. Namun, Sessegnon berpeluang bertahan karena sedang diminati oleh Tottenham Hotspur dan Manchester United.
Kai Havertz - Bayer Leverkusen
Kai Havertz sudah menjadi bagian dari skuat utama Bayer Leverkusen sejak berusia 17 tahun. Berposisi sebagai gelandang, Havertz kerap dibandingkan dengan bintang Bayer Leverkusen sebelumnya, Michael Ballack.
Pada musim 2018-19, Havertz mencetak 20 gol dan enam assist di semua kompetisi yang diikuti Bayer Leverkusen. Hal tersebut membuat Bayern Munchen kepincut untuk merekrutnya.
Advertisement
Nicolo Zaniolo - AS Roma
Nicolo Zaniolo mencuri perhatian setelah menjadi pilihan utama di lini tengah AS Roma. Ia membuat Daniele De Rossi kehilangan tempat dan meninggalkan klub tersebut pada akhir musim 2018-19.
Berusia 19 tahun, Zaniolo disebut akan menjadi bintang masa depan Italia. Ia menjadi pemain AS Roma setelah menjadi bagian kepindahan Radja Nainggolan ke Inter Milan.
Jadon Sancho - Borussia Dortmund
Jadon Sancho disebut sebagai pemain muda terbaik pada musim 2018-19. Bergabung ke Borussia Dortmund pada 2017, Sancho sudah menjadi pemain andalan di skuat utama pada musim 2018-19.
Sancho sempat dirumorkan akan kembali ke Premier League dengan Manchester United sebagai peminat utama. Namun, pemain berusia 19 tahun itu bersikap bijaksana dengan bertahan di Borussia Dortmund pada musim mendatang.
Manchester City merupakan klub yang paling merasa dirugikan karena Sancho adalah hasil akademi klub tersebut. Merasa tidak mendapat kesempatan di Manchester City, Sancho hengkang ke Borussia Dortmund yang memberinya ruang untuk menunjukkan kualitasnya.
Advertisement