Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan Batik Air melakukan penerbangan perdana rute dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) ke Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk, Sulawesi Tengah (LUW), pada hari ini.
Batik Air terbang tepat waktu (on time) menggunakan nomor ID-6290. Pesawat Airbus 320-200CEO registrasi PK-LUP lepas landas pukul 02.05 WIB dan mendarat mulus pukul 06.05 WITA di Luwuk.
Advertisement
Rute penerbangan kembali, Batik Air memiliki waktu keberangkatan dari Luwuk pada 17.00 WITA bernomor ID-6291 dan mendarat di Soekarno-Hatta pukul 19.00 WIB.
Peresmian inagurasi di Terminal 2E Soekarno-Hatta dan Luwuk dilaksanakan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Petahana H. Longki Djanggola; Bupati Kabupaten Banggai, Herwin Yatim; Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie; Operations Director, Capt. Zwingly Silalahi; Wakil Bupati Banggai, Mustar Labolo; Kepala Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk, Alex Rudi Nainggolan; Kapolres Banggai, AKBP Moch. Sholeh dan Ketua Banggai Tourism Board (BTB), Dino Gobel.
Setibanya di Luwuk, Batik Air mendapatkan sambutan hangat dengan tarian tradisional, pemotongan pita dan pelepasan seekor merpati. Penyambutan ini sekaligus tanda dibuka penerbangan non-stop yang ditempuh dalam durasi berkisar tiga jam.
"Hari ini merupakan bagian tonggak sejarah penting Batik Air mengembangkan pasar potensial, menjangkau destinasi favorit dan memenuhi permintaan pasar perjalanan di dalam negeri, diikuti tren jalan-jalan saat ini (millennials traveling)," jelas Chief Executive Officer (CEO) of Batik Air, Capt. Achmad Luthfie dalam keterangannya, Minggu (26/5/2019).
Batik Air dikatakan merupakan maskapai pertama dan satu-satunya saat ini yang melayani langsung dari Soekarno-Hatta ke Luwuk. Di Sulawesi Tengah, Luwuk adalah destinasi kedua dilayani oleh Batik Air setelah Palu.
Bersamaan terbang pertama tersebut, Batik Air juga meresmikan inaugural flight Luwuk ke Makassar dengan mengoperasikan pesawat yang sama.
Penerbangan ID-6293 lepas landas pukul 06.45 WITA dan pesawat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) pada 08.00 WITA. Rute sebaliknya, Batik Air bernomor ID-6292 berangkat dari Makassar pada 15.00 WITA dan tiba pukul 16.15 WITA di Luwuk.
Pada tahap awal, Batik Air menawarkan masing-masing dua kali frekuensi terbang dalam sehari pergi pulang (PP). "Batik Air akan selalu melakukan pengkajian pasar (market review) bersama pelaku bisnis terkait. Optimis, melalui kolaborasi strategis dan tepat sasaran, diproyeksikan target isian penumpang (load factor) bisa mencapai lebih dari 75%. Apabila mendatang rute ini memberikan peluang positif, maka berpotensi akan menambah jaringan baru ke kota lain atau memperkuat rute penerbangan," dia menambahkan.
Dikatakan bila tersedianya penerbangan langsung, bagi travelers dari berbagai kota bisa memanfaatkan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menjadi pilihan transit untuk terbang ke Luwuk.
Layani 46 Destinasi Domestik
Terhubungnya Luwuk menuju dua kota favorit akan menawarkan masyarakat koneksi perjalanan (connecting flight) bersama Lion Air Group. Upaya ini memberikan nilai tambah khususnya mempersingkat waktu, efektif dan lebih terjangkau akses antardestinasi.
Untuk koneksi penerbangan lebih banyak lagi, travelers dari Luwuk dan sekitar bisa terhubung dari kedua bandar udara tersebut ke Medan, Batam, Palembang, Lampung, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Lombok, Kupang, Labuan Bajo, Balikpapan, Tarakan, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Merauke. Selain itu, travelers berkesempatan bisa melanjutkan ke destinasi unggulan seperti Batulicin, Bau-Bau, Bima, Luwuk, Mamuju, Palangkaraya, Palopo, Poso, Raha, Selayar dan Wangi-Wangi.
Hingga kini Batik Air melayani lebih dari 46 destinasi domestik dan internasional ke Singapura; Chennai, India; Perth, Australia serta Guilin dan Kunming di Tiongkok, frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 perhari.
Batik Air mencatatkan rata-rata tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) 92.63%. Kekuatan armada terdiri dari 43 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi) serta delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi).
Advertisement