Mulai Hari Ini, Pekerjaan Proyek di Jalan Tol Setop Sementara

Penghentian sementara terutama pada proyek yang berpotensi menyebabkan kepadatan lalu lintas terutama menjelang periode Arus Mudik dan Balik Lebaran 2019.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Mei 2019, 19:17 WIB
Antrean kendaraan melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (13/6). Pada H-2 Lebaran, kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek disebabkan karena penyempitan jalur, lantaran ada proyek pembangunan LRT dan Tol Elevated. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk menghentikan sementara pekerjaan proyek di seluruh jalan tol, mulai Minggu (26/5/2019) ini, pukul 00.00 WIB hingga 15 Juni 2019 pukul 24.00 WIB. Ini terutama pada proyek yang berpotensi menyebabkan kepadatan lalu lintas terutama menjelang periode Arus Mudik dan Balik Lebaran 2019.

Hal ini terungkap dalam kunjungan Kepala Korlantas RI Refdi Andri, didampingi oleh Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur, General Manager (GM) Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R. Lukman dan GM Jasa Marga Cabang Purbaleunyi AJ. Dwi Winarsa.

Dalam kunjungannya, untuk memantau pelaksanaan pemberhentian proyek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek serta kesiapan pengaturan lalulintas, Refdi Andri mengungkapkan pekerjaan proyek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah berhenti per hari ini, guna memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2019.

“Saya hari ini melihat bahwa proyek-proyek pembangunan yang ada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah berhenti, hal ini tentunya akan bermanfaat untuk pengguna jalan yang mau mudik dan balik,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (26/5/2018).

Sementara itu, Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur menyatakan, pekerjaan proyek di jalan tol yang dihentikan akan berdampak positif menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2018 karena kapasitas lajur jalan tol dapat bertambah.

“Salah satu contohnya adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated, dimana area yang sebelumnya digunakan sebagai area kerja kini dengan menggeser pagar-pagar pembatas proyek, area tersebut dapat digunakan sebagai lajur bagi pengguna jalan, sehingga akan lebih lancar,” jelas Subakti.

Penghentian sementara seluruh proyek jalan tol tersebut merupakan tindak lanjut Jasa Marga atas surat Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) No. BM.08-P/219 tanggal 22 Mei 2019 tentang Penghentian Sementara Pekerjaan Konstruksi di Jalan Tol dalam Rangka Menghadapi Arus Mudik/Balik Lebaran Tahun 2019/1440 H.

Diharapkan dengan adanya pemberhentian proyek di jalan tol dimaksud dapat memperlancar arus mudik dan balik Lebaran 2019 agar pengguna jalan yang bepergian melalui jalan tol bertambah aman dan nyaman.

 


Pengaturan Lalu Lintas

Kepadatan arus lalu lintas saat melintasi proyek Tol Jakarta-Cikampek II dan kereta api ringan (LRT) di Bekasi, Selasa (18/12). Pemerintah menghentikan proyek di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama libur Natal dan tahun baru. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sedangkan untuk pengaturan lalulintas Contra Flow maupun One Way yang akan diberlakukan mulai 30-31 Mei 2019 dan 1-2 Juni 2019 untuk Arus Mudik dan 8-10 Juni 2019 untuk Arus Balik, dengan rencana operasi sebagai berikut :

1. Contra Flow akan diberlakukan mulai dari Km 29 sampai dengan Km 61 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pada pukul 06.00 - 21.00 WIB

2. One Way diberlakukan mulai dari Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 263 Jalan Tol Pejagan-Pemalang, pada pukul 09.00-21.00 WIB.

Pemberlakuan skema contra flow dan one way ini juga dengan pertimbangan untuk mengakomodir lalulintas jarak pendek serta lalulintas yang dari dan menuju Bandung.

Jalur one way hanya dapat digunakan untuk kendaraan kecil, sedangkan kendaraan besar atau bis serta pengguna jalan dengan jarak pendek agar menggunakan jalur normal.

Sementara untuk pengguna jalan dengan tujuan jarak jauh seperti Cirebon, Semarang dan seterusnya dapat menggunakan jalur one way sebagai jalur alternatif. Adapun guna mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, kecepatan kendaraan yang diizinkan di jalur one way adalah maksimum 80 km per jam.

Masyarakat juga dihimbau untuk menggunakan fasilitas diskon 15 persen tarif Lebaran yang diberikan oleh para pengusaha jalan tol mulai tanggal 27-29 Mei 2019 untuk arus Mudik dan 10-12 Juni 2019 untuk arus Balik. Sehingga volume lalulintas dapat terdistribusi dan kepadatan tidak terjadi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya