Soetrisno Bachir: Saya Jembatani Muhammadiyah dan PAN Dukung Jokowi

Soetrisno bercerita tentang sulitnya warga Muhammadiyah mendukung Ma'ruf Amin.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2019, 05:05 WIB
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisno Bachir menyampaikan presentasi saat menjadi pembicara kunci pada Workshop di Bogor, Sabtu (13/8/2016). Workshop mensosialisasikan Tupoksi dan program KEIN. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir mengaku menjadi pihak yang menjembatani faksi di PAN dan Muhammadiyah untuk mendukung pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Hal itu disampaikan Soetrisno dalam acara buka bersama relawan Garda Matahari di kediamannya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/5/2019). Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin hadir dalam acara tersebut.

Awalnya, Soetrisno bercerita tentang sulitnya warga Muhammadiyah mendukung Ma'ruf Amin. Kata dia, Muhammadiyah sulit mendukung kiai besar dari Nahdlatul Ulama.

"Saya menjembatani bagaimana Muhammadiyah, bagaimana faksi-faksi di PAN ini, untuk mendukung Kiai Ma'ruf Amin, tokoh NU. Itu butuh waktu yang panjang, perdebatan yang panjang," ujar Soetrisno dalam sambutannya.

Pada 2014, Soetrisno bersama relawan Matahari Indonesia juga mendukung Jokowi ketika berdampingan dengan Jusuf Kalla atau JK. Saat itu menarik dukungan warga Muhammadiyah untuk mendukung Jokowi terbilang mudah, karena JK bukan tokoh besar NU.

"Itu nggak problem karena JK bukan tokoh besar NU. Tapi Kiai Ma'ruf itu kiai besar NU," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


PR 5 Tahun ke Depan

Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin didampingi sejumlah pimpinan partai politik pendukung memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan tertutup di Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (18/4). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Soetrisno pun menyebut tugas Garda Matahari tidak selesai saat Jokowi-Ma'ruf diumumkan menang Pilpres 2019. Menurutnya, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan pendukung, yakni mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan.

Selain itu, Soetrisno mengatakan, ada tugas untuk mengeratkan hubungan antara warga Muhammadiyah dengan warga NU. Selain itu, pihaknya juga masih memeiliki tugas mengeratkan kedua kubu pasangan capres yang bertarung di Pilpres 2019.

"Kenapa, karena di 02 (Prabowo-Sandi) teman-teman Garda Matahari itu. Ya Ijul Muslimin, Dahnil Simanjuntak, itu anak buah Azrul (Koordinator Garda Matahari Azrul Tanjung) semua," ucapnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya