Liputan6.com, Jakarta - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Agus Salim menjelaskan, berdasarkan data astronomi, matahari akan melintas tepat di atas Kabah Senin (27/5/2019) dan Selasa 28 Mei 2019. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 Wita.
"Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus di mana saja, akan mengarah lurus ke Kabah," terang Agus Salim dikutip dari kemenag.go.id Jakarta, Minggu 26 Mei 2019.
Advertisement
Menurutnya, peristiwa semacam ini dikenal juga dengan nama istiwa a'dham atau rashdul qiblah, yaitu waktu Matahari di atas Kabah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Momentum ini, lanjut Agus, dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat rashdul biblah.
Menurut Agus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu:
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.